Jakarta - Mengemudi mobil di malam hari menjadi tidak maksimal dikarenakan fokus dari cahaya lampu utama tidak sesuai. Jika terlalu tinggi (tidak sesuai standar), bukan tidak mungkin lubang di depan tidak terdeteksi dan dihajar.
Meski di belakang batok lampu ada baut penyetel, kalau tidak tahu caranya, malah akan amburadul. Disarankan, untuk menyetel di bengkel, terutama kendaraan yang berusia di atas 3 tahun. "Penting sekali menyetel lampu utama untuk mobil di atas 3 tahun, agar nyaman dan aman saat berkendara di malam hari," jelas hendry selaku AM Lighting Development Manager PT osram Indonesia.
Harga sekali penyetelan Rp100 ribu. Kebetulan PT Osram mempraktikkan di Chevrolet Spin. Ini cara menyetelnya.
1. Posisikan alat tepat di depan gril berjarak sekitar 30-50 cm. Kata Hendry, agar mendapat jarak pengukuran yang ideal dan penyetelan yang akurat. Untuk beam setter dilakukan pada tempat yang datar.
2. Jika ingin mengukur tingkat keterangan cahaya, geser alat ke depan lampu. Satuannya, cendela (cd). "Idelanya sekitar 12 ribu cd, tapi untuk lampu kiri biasanya lebih tinggi dari yang kanan. Jika sudah berada di bawah 10 ribu cd disarankan ganti bohlamnya.
3. Untuk arah sorot, pastikan ujung bohlam (seperti pentil) segaris dengan titik tengah lensa pada alat ukur. Lalu, lanjut Hendry, tembakan sinar infra merah yang ada pada alat ukur ke ujung bohlam. Lain lagi jika yang pakai mika, pada lampunya terdapat semacam titik bulat, arah sinar infra merahnya di posisikan ke titik itu.
4. Kemudian, tombol putar yang ada pada alat, diputar satu putaran sampai ketemu angka nol (0) lagi. Selanjutnya, periksa indikator berupa kaca kotak kecil dengan garis-garis yang ada angka 1-4 di bagian samping. "Indikator ini menunjukkan setelan lampu arah sorot lampunya. Angka 1 menandakan arah sorot lampu sudah ideal," tutup Hendry. (Mobil.Otomotifnet.com)