Pengecekan Bodi & Eksterior, Harus Bermata Elang

billy - Kamis, 25 Juli 2013 | 09:09 WIB

(billy - )


Bila mobil kesayangan sudah berusia di atas 15 tahun, kudu rela merogoh kocek dan mengajak seorang car detailer untuk melakukan inspeksi seputar bodi dan eksterior.  (mobil.otomotifnet.com) 

Mengincar mobil bekas idaman tak bisa hanya sekadar memeriksa mesin dan kaki-kaki. Lebih dari itu, eksterior baik bodi maupun kaca harus dicek dengan teliti.

Ibarat bermata elang, telusuri setiap inci permukaan bodi mulai dari yang kasat mata hingga yang ada tak terlihat karena terletak di bagian terpencil.

Apalagi bila mobil incaran sudah berusia di atas 15 tahun, mau tak mau harus rela merogoh kocek saat melakukan inspeksi agar tidak kecewa di kemudian hari.

Bila perlu gunakan tangan ahli seperti car detailer untuk memastikan kondisi eksterior tak mengecewakan. Bodi dan eksterior  paling rawan termakan usia karena hujan berkandungan asam tinggi atau sinar matahari sepanas kompor.

Tak hanya kondisi cat, lihat seluruh garis-garis bodi, mulai dari tarikan di sepatbor depan hingga bagasi. Seharusnya, nat atau garis bodi terlihat lurus dan seimbang. Intip juga jarak antar bagian bodi, seperti gap kap mesin dengan bodi samping.

Jika sudah ada lampu hijau dari seorang car detailer, tak ada salahnya mobil yang baru ditebus mendapatkan perawatan bodi secara serius. Bahasa kerennya adalah salon. Sama seperti manusia, salon mobil menjadikan eksterior mobil kembali segar.

Selain mengembalikan nuansa cat yang sudah mulai lusuh, juga untuk mendeteksi bila ada penyok atau gores akibat bergesekan dengan benda asing.

Salon mobil identik dengan poles dan menghilangkan jamur. “Dalam bahasa car detailing dikenal istilah waxing dan polishing,” papar Nico Artono dari WMA (Wheelz Motor Spa), spesialis detailing mobil dan motor di bilangan Depok.

Lewat proses salon mobil yang salah satu prosesnya adalah mencuci bodi, akan terdeteksi bila ada goresan cat (baret) atau penyok akibat benturan. “Sementara untuk membetulkan penyok, masih bisa pakai sistem PDR (Paintless Dent Removal),” urai Bob Untung, dari Auto Smart Repair di bilangan Joglo, Jakbar. Cara ini efektif menghilangkan penyok tanpa merusak kondisi cat.

Untuk goresan dan water spot yang di permukaan bodi yang berlebihan masih bisa dihilangkan dengan cara polishing. “Di pasaran sebenarnya sudah banyak produk poles, tetapi harga berbanding kualitas,” papar Nico lagi.

Bila di atas disebutkan biaya perawatan di atas rata-rata, tak lain karena proses peremajaan eksterior mobil tak bisa langsung jadi. Butuh waktu hingga berjam-jam untuk hasil terbaik, mulai dari cuci mobil, mengeringkan dengan udara bertekanan hingga masuk ke dalam tahap waxing dan polishing.

Sementara, untuk mendeteksi penyok atau permukaan bodi yang tidak rata di malam hari, bisa dilakukan dengan cara menyinari permukaan bodi dengan lampu neon. Setiap lekukan yang tidak waras, akan terlihat dengan jelas walau sekecil apapun.