Dok.Otomotifnet
Estilo Genio Club Indonesia
Otomotifnet.com - Bagi pemilik Honda Estilo dan Genio, mungkin pernah atau sedang mengalami kendala putaran idle yang tidak rata atau naik-turun.
“Putaran idle standar Honda Estilo atau Genio itu di 600-700 rpm, itu dalam kondisi mesin panas (suhu operasional optimal) dan tanpa beban listrik,” papar Chistho dari Estilo Genio Community Indonesia (EGCI) yang sering nongkrong di Dewi Motor di bilangan Bintaro Trade Centre, Bintaro, Tangsel.
Kali ini, OTOMOTIF dibantu Dito, Inand dan Chistho, anggota komunitas EGCI, akan memberikan solusi mengatasi idle yang tidak stabil pada Honda Estilo keluaran 1992 - 1995.
“Penyebab klasik dari Estilo Genio sih paling EACV (Electronic Air Control Valve) kotor dan perlu dibersihkan,” ujar Dito. Intip nih caranya… (mobil.otomotifnet.com)
1. Lepaskan soket yang menempel pada bagian bawah EACV. Soket ini menyambung langsung menuju ECU. Melepasnya hanya dengan sedikit menekan bagian bawah soket kemudian dorong ke bawah.
2. Lepaskan 2 buah baut yang mengunci EACV menggunakan kunci 12 mm. Karena letaknya cukup sulit, harus dilakukan dengan hati-hati, akan lebih baik jika kondisi mesin pada saat dingin, agar mempermudah pengerjaan.
3. Copot EACV lalu semprotkan carburetor cleaner pada 2 buah lubang tersebut. Semprot perlahan agar lebih efektif, kemudian diamkan beberapa saat, sekitar 5 sampai 10 menit.
Dok.Otomotifnet
Estilo Genio Club Indonesia
2. Lepaskan 2 buah baut yang mengunci EACV menggunakan kunci 12 mm. Karena letaknya cukup sulit, harus dilakukan dengan hati-hati, akan lebih baik jika kondisi mesin pada saat dingin, agar mempermudah pengerjaan.
3. Copot EACV lalu semprotkan carburetor cleaner pada 2 buah lubang tersebut. Semprot perlahan agar lebih efektif, kemudian diamkan beberapa saat, sekitar 5 sampai 10 menit.
Tujuannya supaya cairan carburetor cleaner melepas kotoran dalam EACV. Jika dirasa masih kotor, semprot kembali.
“Kalau punya silicon spray, lebih baik disemprotkan setelah pemakaian carburetor cleaner. Fungsinya sebagai pelumas valve EACV, tapi hanya carburetor cleaner juga sah-sah aja kok,” celetuk Chistho yang berambut gondrong ini. Selanjutnya lakukan pemasangan kembali.
4. Setelah EACV dan soketnya terpasang, nyalakan mesin dan perhatikan putaran mesin. Jika masih belum stabil, matikan mesin dan lepas kembali soket yang menempel pada EACV. Nyalakan kembali mesin (lampu check engine akan menyala.
4. Setelah EACV dan soketnya terpasang, nyalakan mesin dan perhatikan putaran mesin. Jika masih belum stabil, matikan mesin dan lepas kembali soket yang menempel pada EACV. Nyalakan kembali mesin (lampu check engine akan menyala.
Ini normal karena koneksi ECU dan EACV terputus) dan lakukan seting throttle body menggunakan obeng minus di baut Idle Adjusment. Jika soket EACV dilepas dan mesin susah menyala, berarti terjadi kekurangan supply udara ke intake, sehingga bukaan udara perlu diperbesar terlebih dahulu.
Putaran Idle Adjusment searah jarum jam akan memperkecil bukaan lubang supply udara, sehingga merendahkan idle dan sebaliknya.
Setelah mesin bisa menyala dan putaran mesin telah stabil, pasang kembali soket dan lakukan reset ECU, dengan cara mencabut aki bagian plus atau sekring Back Up 7,5 ampere di fuse box sebelah aki.