Ferit adalah alat yang dapat mereduksi gelombang elektromagnetik agar lebih fokus. Lonjakan noise/arus liar frekuensi yang melalui kabel dapat ditekan, agar gelombang arus listrik yang dihasilkan lebih rata.
Nah, itulah yang digunakan member Suzuki Ertiga Club Indonesia (ERCI) sehingga pemakaian bahan bakar jadi lebih irit. Hanya saja, jika ferit pada kabel tadi sudah paten alias tidak bisa dilepas, ferit yang dipakai ERCI dapat dibuka-tutup.
"Mulanya ada member ERCI Chapter Jogja-Solo yang piawai elektronik dan kelistrikan, pasang di kabel busi mobilnya. Ketika melihat pemakaian konsumsi bahan bakarnya lebih irit, dikabarkan ke sesama anggota," tutur Primawan Hizkia yang sudah memasang ferit di Ertiga GL miliknya.
Pemakaian ferit dapat menstabilkan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan koil, noise arus listrik tegangan tinggi yang memperlambat pengapian pada busi bisa dibuang, juga mampu meredam induksi yang dihasilkan oleh arus yang melewati kabel busi.
"Tarikan juga lebih enteng, pedal gas tidak perlu tekanan lebih dan suara sistem audio jadi lebih jernih," lanjut pria yang juga salah satu pendiri ERCI.
Cara pasangnya mudah. Siapkan 4 buah ferit. Lalu lepas dua baut yang mengunci rumah saringan udara (gbr.2). Setelah rumah saringan udara terangkat, buka klip plastik pengikat rumah ferit kemudian jepitkan di kabel busi (gbr.3).
Perhatikan sampai klipnya benar-benar mengunci dan semua ferit mengikat kabel busi (gbr.4), pasang kembali rumah saringan udara.
Banyak member ERCI menyatakan puas. Asyiknya lagi, menurut bengkel resmi Suzuki, pemakaian ferit ini tidak menggugurkan garansi, karena sifatnya penambahan.
Namun untuk mendapatkan ferit di pasaran agak sulit. Tidak ada yang jual satuan. Biasanya pesan pada member lain atau bisa cari di website atau forum jual beli dengan kata kunci ‘ferit TDK'. Harga 1 buah ferit sekitar Rp 15 ribu.
Pemilik Ertiga yang ingin info lebih lanjut, silakan kontak lewat email: ertiga.indonesia@gmail.com atau mampir ke www.ertigaclubindonesia.org. (mobil.otomotifnet.com)