Nah, jika ditambah spacer yang sudah dibuatkan ulir (gbr.1), maka campuran bahan bakar dan udara tadi akan memasuki intake manifold seperti pusaran angin. Tujuannya, agar air flow lebih baik begitu memasuki ruang bakar.
"Nah, untuk sistem injeksi, ulir pada TBS enggak perlu terlalu banyak, terpenting material harus dipilih yang mudah melepas panas," terang Irawan Nursatya, tuner Inspiration Motorsport di daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi.
Cara pemasangan tidak sulit, tinggal menyiapkan tools yang dibutuhkan, seperti kunci sok 12 mm dan obeng kembang. Kali ini, OTOMOTIF mencoba di Honda Genio yang menggunakan mesin asli tipe D16. Langkah pertama, lepas pipa air intake yang menempel ke throttle body. Caranya, kendurkan baut klem pengunci di throttle body dan baut klem pada boks filter udara pakai obeng kembang.
Jika sudah, lepas pipa air intake-nya. Sekarang tinggal melepas thottle body. Gunakan kunci sok 12 mm (gbr.2). Jika sudah terlepas, bersihkan dahulu dengan carburetor cleaner. Kemudian letakan gasket/paking di antara intake manifold dan TBS, begitu pula di antara TBS dengan throttle body.
Nah, ketika memasang, perhatikan juga baut yang digunakan. "Soalnya, karena TBS lebih tebal, biasanya baut throttle body bawaan standar tidak dapat digunakan lagi. Ganti yang lebih panjang (gbr.3)," ujar Irawan menambahkan. Ketika seluruh proses pemasangan hampir selesai, selanjutnya tinggal pasang kembali pipa air intake.
Terkadang, pemasangan kembali pipa air intake terkendala, karena posisi throttle body lebih maju. Tapi, cukup dengan mencari celah supaya masuk dengan sempurna. Intinya, selama tebal TBS hanya di kisaran 10 mm sampai 12 mm, masih aman tanpa perlu ubahan di pipa intake. (mobil.otomotifnet.com)