“Pemeriksaan tekanan angin ban sebelum melakukan perjalanan penting dilakukan. Termasuk pengecekkan ban cadangan. Oleh karena itu alat tire pressure gauge perlu tersedia, agar memudahkan pengecekkan kapan pun dan dimana pun,” ungkap Muchlis Ja’far, selaku Service Manager bengkel resmi Isuzu Kebon Jeruk, Jakbar.
Memiliki tire pressure gauge sendiri sangat memudahkan kontrol tekanan angin yang ideal. Kekhawatiran mengenai akurasi tire pressure gauge yang anda miliki memang selalu ada. Cara menyiasatinya dengan mengukur tekanan angin ban Anda terlebih dahulu, kemudian bandingkan hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur milik Anda.
Misalnya, pengukuran pertama menggunakan alat ukur profesional didapat hasil 32 psi, kemudian menggunakan alat ukur Anda 34 psi. Maka jadikan pengukuran terakhir sebagai patokan dengan selisih 2 psi.
Berikut ragam jenis tire pressure gauge, yang marak beredar dipasaran. (mobil.otomotifnet.com)
Tire pressure gauge jenis digital tidak lagi menggunakan jarum, namun angka numerik yang menampilkan satuan tekanan psi, bar dan kpa. Untuk menentukan jenis satuan dapat menekan tombol select. “Harga berkisar Rp 75 ribu hingga Rp 350 ribu. Tergantung merek dan kelengkapan fiturnya,” sebut Bebi.
Dari segi bentuk terbilang kecil dan handy, sehingga dapat digantungkan pada kunci kendaraan. Tire pressure gauge ini telah mengadopsi display analog dan digital sehingga lebih mudah pembacaan satuan tekanan. Range harganya berkisar Rp 25 ribu sampai Rp 125 ribu yang dapat diperoleh di sentra aksesoris.
Model pena merupakan varian paling terdahulu beredar. Cara pembacaan tekanan pakai tirre pressure gauge model pena ditunjukan dengan batang bertuliskan besaran tekanan yang keluar dari pangkal dari pangkal pena setelah dimasukkan pada nipple ban. "harganya berkisar Rp 35 ribu hingga Rp 125 ribu, "bilang Bebi