Pastinya, mesti lihat dulu apakah selama ini unit yang dimaksud selalu dirawat rutin di bengkel resmi. Cara paling mudah, tinggal intip saja buku perawatan kendaraan yang biasa terdapat di laci (Gbr.1). "Umumnya, kendaraan sekarang diservis tiap kelipatan 10 ribu km," ujar Marsono, mekanik Tunas Toyota Buncit, Jaksel.
Namun, beda tipikal kendaraan dulu dengan kebanyakan item yang harus diservis saat menempuh 100 ribu kilometer, sekarang justru ada di kelipatan genap atau 80 ribu km sampai 100 ribu. Contoh buku perawatan servis Toyota Avanza yang mencakup 36 item servis di kilometer 80 ribu, selisih tipis 32 item pada 100 ribu km. Namun, ketika kilometer ganjil atau 90 ribu, total item servis hanya 21 buah.
Lihat juga buku perawatan milik Honda Jazz, jumlah pengecekan saat 100 ribu km hanya 12 item, sementara di 80 ribu ada 15 item. Berbeda di pekerjaan penggantian oli transmisi matik dan pengecekan kondisi tie rod, karet boot as roda dan sistem suspensi.
Sementara Nissan March sama-sama punya 57 item pengecekan di kelipatan genap mulai 80 ribu dan 100 ribu kilometer, sedang saat 70 ribu atau 90 ribu kilometer, hanya memeriksa 39 item.
Mulai saja dari kondisi visual mesin, apakah terlihat ada kebocoran oli atau cairan lain seperti air radiator dan minyak rem (Gbr.2). Lalu, nyalakan saja mesin dan rasakanya apakah ada getaran berlebih dari mesin, juga apakah suara mesin tidak terdengar aneh atau putaran mesin naik dan turun tidak beraturan. "Kerjaan agak banyak, usahakan carbon clean dan servis injektor ketika mobil sudah menempuh usia lama," ulas Ajat Sudradjat, pemilik bengkel Twin Garage di daerah Bekasi. Soalnya, bukan hal aneh juga melihat kondisi ruang bakar yang bakal penuh dengan kerak sisa pembakaran, terlebih untuk yang masih pakai bahan bakar bersubsidi.
Penyakit lain biasanya dari kaki-kaki. Seiring pemakaian, komponen ini akan dapatkan beban paling berat ketika dipakai. Coba deh setir sendiri dan rasakanya apakah setir terasa lari ke salah satu sisi. Juga terasa ada getaran dan gerak berlebih ketika setir digoyangkan.
Tak hanya getaran, mesti mendengarkan juga apakah ada suara aneh dari bagian kolong. Kalau terdengar, artinya mesti cek lagi kondisi karet dan bushing di as roda dan komponen lain, seperti support sokbreker (Gbr.3). Cara termudah bisa juga dengan melihat kondisi ban (Gbr.4). Ban yang aus hanya di salah satu sisi, bisa jadi menandakan ada komponen kaki-kaki yang mulai rusak. (mobil.otomotifnet.com)