Sejak perayaan Lebaran lalu, ternyata kondisi pasar audio masih terbilang sepi. Dari pantauan di lapangan memperlihatkan gejala minim transaksi itu terjadi sudah hampir dua minggu ini.
“Sebenarnya fenomena ini menjadi kejadian yang biasa terjadi setelah perayaan Lebaran dimana kondisi keuangan masyarakat belum stabil lantaran sudah dibelanjakan untuk keperluan mudik,” bilang Wijaya dari Mustika Jaya di kawasan Summarecon Tangerang. Pun demikian, lanjut Wijaya lagi ada juga nilai transaksi yang tidak terlalu besar. “Seperti tunning head unit atau mereduksi noise di dalam kabin, biasanya konsumen meminta penyetelan tata suara kembali setelah mobil dipakai untuk mudik,” jelasnya.
Hal senada juga diamini oleh Ayung dari HK Audio di kawasan Pasar Mobil Kemayoran. “Kondisi pasar audio memang lagi sepi meskipun ada beberapa transaksi terjadi,” jelas Ayung seraya berujar bahwa kondisi ini memang kerap terjadi pascalebaran.
Sementara itu Andrie Widjaja, instalatur audio dari Bassindo Mobile Audio Installer di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, menyebutkan, bahwa kondisi pasar audio normal kembali setelah sebulan perayaan Lebaran. Menurut Andrie, ada beberapa faktor yang menyebabkan sepinya minat beli masyarakat.
“Pertama adalah konsentrasi transaksi sudah terjadi menjelang perayaan Idul Fitri, kemudian fokus pengeluaran juga lebih banyak saat mengisi liburan serta adanya pembatasan belanja barang-barang mewah lantaran untuk keperluan biaya anak masuk sekolah,” jelasnya.