Tokyo - Toyota tak cuma memimpin dalam penjualan global. Salah satu produsen mobil terbesar di dunia itu juga unggul di soal teknologi, terutama hybrid. Kini, Toyota Motor Corp sedang mengembangkan semikonduktor yang dikatakan dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar di mobil hibrida sampai 10 persen.
Dikatakan oleh Toyota, dalam uji coba pemakaian bahan bakar sudah berhasil ditekan 5 persen. Teknologi ini akan dikomersilkan sekitar tahun 2020.
Semikonduktor berfungsi mengatur aliran listrik melalui unit kontrol daya yang terintegrasi dengan baterai, motor, dan genarator pad mobil hibrida. Dikatakan oleh insinyur Toyota bahwa komponen ini baru memakan hanya sepersepuluh dari energi chip dan memungkinkan PCU menjadi 80 persen lebih kecil.
Masih menurut sang insinyur, teknologi ini memliki potensi memberikan 10 persen efisiensi bahan bakar lebih baik lantaran lebih sedikit energi yang hilang saat kekuatan baterai motor listrik mobil atau ketika rem regeneratif mengisi ulang baterai.
Langkah peningkatan efisiensi bahan bakar dilakukan oleh Toyota mengingat persaingan di pasar akan mobil hybrid kian ketat. Makanya, TMC merasa perlu melakukan pengembangan, termasuk untuk generasi Prius berikutnya yang difokuskan pada mesin, baterai, dan aerodinamis harus lebih baik.
Jadi, pada Prius baru nanti akan dilengkapi dengan semikonduktor silikon karbida untuk membuat semiconductor wafers. Begitu sebut Kimimori Hamada, Project General Manager dari divisi pengembangan elektronik Toyota. Komponen ini, katanya, dapat menghidupkan dan mematikan mesin pada frekuensi tinggi, sehingga bahan bakar lebih efisien. (mobil.otomotifnet.com)