Audio System JBL Dipalsukan dan Tertangkap di Bali

Jumat, 21 Maret 2014 | 09:30 WIB


Jakarta - Membeli audio merek JBL, khususnya di Bali, harus lebih teliti. Pasalnya, audio system itu telah dipalsukan. Beredar di dua toko dan kini sudah masuk proses persidangan. Tinggal, pelaku intelektual masih diburu.

"Ada dua toko yang menjual produk palsu JBL di Bali tertangkap tangan dan langsung kita ajukan ke pengadilan. Sidang pelaporan sudah dilakukan 20 Februari 2014, sedang sidang kedua 25 Februari dan sidang penuntutan 25 Maret 2014," jelas Bahari dari PT Berkat Audio Perkasa Jaya (BAPJ).

Sebagai distributor utama, BAPJ akan terus mengusut peredaran JBL palsu di pasar hingga menemukan dalangnya. "Pemalsuan mencapai 80 persen, mulai dari logo sampai warnya sama persis. Harganya lebih murah, selisih 15-20 persen dan potensi kerugian kami mencapai miliaran rupiah," papar Bahari.

Penuntutan, lanjutnya, dilakukan oleh prinsipal JBL dalam hal ini Harman International Company. Menurut Bayu Susetio, perwakilan dari Harman bahwa pelaku melanggar hukum dan etika bisnis.

"Kami akan usut terus pelaku intelektualnya," ujar Bayu.