Jakarta – Tak hanya sisi eksterior yang memancarkan kesan elegan dengan aura aristokrat khas kerajaan Inggris. Kabin sedan supermewah Rolls Royce juga sangat memanjakan penggunanya.
Kesederhanaan desain dengan pilihan bahan-bahan terbaik menjadi ciri khas kabin Rolls Royce di setiap edisinya. Lalu, apa saja rahasia yang tertanam pada pembuatan kabin Rolls Royce? Ayo kita ulas.
Bahan pertama yang mendominasi kabin adalah kulit. Dan pada tiap mobil Rolls Royce, hanya kulit terbaik dari banteng-banteng pegunungan Alpen yang dipilih manual. Alasannya, banteng yang hidup di lingkungan sehat dengan padang rumput terbuka menghasilkan kulit dengan bercak alami.
Pigmen tersebut muncul lewat perendaman dalam drum agar tahan lama dan kelenturannya terjaga. Nantinya kulit tersebut dipotong dengan laser menjadi 450 bagian yang siap dijahit untuk melapisi bagian kabin.
Selanjutnya, ada bahan kayu yang mempermewah nuansa kabin pada bagian panel pintu dan dashboard. Pembuatan panel kayu tersebut diklaim menggabungkan keterampilan pembuatan lemari dan pembuatan kapal dengan teknologi modern.
Pada tiap kabin, maksimal ada 43 panel berbahan kayu. Masing-masing panel disusun dari 28 lapisan kayu. Lapisan tersebut diselingi lembaran aluminium untuk kekuatan dan mencegah kayu pecah kala terbentur.
Dan terinspirasi oleh kapal pesiar J-Class tahun 1930-an, dek jati pada Rolls Royce menjadi salah satu contoh kabin ideal. Jati yang dipilih telah dikembangkan agar tahan dari kelembapan dan kebusukan.
Namun, dengan teknik khusus tampilan panel terasa alami, seolah tanpa proses. Dengan tampilan alur kayu makin hidup, tim melindungi kayu dengan campuran beberapa minyak yang diramu khusus.
Terakhir, bahan karpet dipilih dari bahan bulu domba tebal yang dijahit tangan dengan pilihan warna yang dapat dipesan sesuai keinginan. Kenyamanan juga bertambah dengan hadirnya sistem audio Logic7 dari Harman, serta tata cahaya kabin bersistem LED.
Sebagai tambahan, tiap pembuatan mobil Rolls Royce membutuhkan 60 pasang tangan terampil yang bekerja selama 450 jam untuk merancang, membangun dan memoles tiap mobil. (mobil.otomotifnet.com)
Kesederhanaan desain dengan pilihan bahan-bahan terbaik menjadi ciri khas kabin Rolls Royce di setiap edisinya. Lalu, apa saja rahasia yang tertanam pada pembuatan kabin Rolls Royce? Ayo kita ulas.
Bahan pertama yang mendominasi kabin adalah kulit. Dan pada tiap mobil Rolls Royce, hanya kulit terbaik dari banteng-banteng pegunungan Alpen yang dipilih manual. Alasannya, banteng yang hidup di lingkungan sehat dengan padang rumput terbuka menghasilkan kulit dengan bercak alami.
Pigmen tersebut muncul lewat perendaman dalam drum agar tahan lama dan kelenturannya terjaga. Nantinya kulit tersebut dipotong dengan laser menjadi 450 bagian yang siap dijahit untuk melapisi bagian kabin.
Selanjutnya, ada bahan kayu yang mempermewah nuansa kabin pada bagian panel pintu dan dashboard. Pembuatan panel kayu tersebut diklaim menggabungkan keterampilan pembuatan lemari dan pembuatan kapal dengan teknologi modern.
Dan terinspirasi oleh kapal pesiar J-Class tahun 1930-an, dek jati pada Rolls Royce menjadi salah satu contoh kabin ideal. Jati yang dipilih telah dikembangkan agar tahan dari kelembapan dan kebusukan.
Namun, dengan teknik khusus tampilan panel terasa alami, seolah tanpa proses. Dengan tampilan alur kayu makin hidup, tim melindungi kayu dengan campuran beberapa minyak yang diramu khusus.
Terakhir, bahan karpet dipilih dari bahan bulu domba tebal yang dijahit tangan dengan pilihan warna yang dapat dipesan sesuai keinginan. Kenyamanan juga bertambah dengan hadirnya sistem audio Logic7 dari Harman, serta tata cahaya kabin bersistem LED.
Sebagai tambahan, tiap pembuatan mobil Rolls Royce membutuhkan 60 pasang tangan terampil yang bekerja selama 450 jam untuk merancang, membangun dan memoles tiap mobil. (mobil.otomotifnet.com)