HELM F1, Kian Aman dengan Panel Tambahan

billy - Jumat, 23 Maret 2012 | 09:03 WIB

(billy - )


 Selain menambah keamanan, juga bisa jadi tren

Pencinta balap f1 tentu masih ingat kecelakaan yang dialami Felipe Massa di GP Hongaria 2009. Tulang tengkorak di bagian atas mata kirinya cedera saat sedang mejalani sesi kualifikasi. Serpihan berupa per dari mobil tim Brawn GP yang dikemudikan Rubens Barrichello, lepas dan terpental menghantam helm Massa yang sedang melaju dalam kecepatan tinggi.

Pembalap tim Ferrari ini pun meluncur keluar trek dan menghantam tumpukan ban di pinggir sirkuit. Massa segera dibawa ke rumah sakit, ia pun tidak bisa melanjutkan sisa lomba musim 2009.

Belajar dari kejadian itu, FIA Institute melakukan investigasi berbagai cara untuk meningkatkan perlindungan di bagian depan, terutama pada visor helm yang digunakan di F1.

FIA Institute membuat berbagai studi yang bekerja sama dengan pembuat helm F1. Serangkaian uji coba dilakukan pada 2010 dan telah di-approve oleh World Motor Sport Council (WMC), 8 Maret 2011. Yaitu dengan memperkenalkan alat baru yang disebut ‘Visor Panel'. FIA pun sangat mengajurkan pemakaian peranti ini yang kemudian menjadi keharusan.

Bell Racing jadi produsen helm pertama di dunia yang memperkenalkan panel ini dalam uji coba di Abu Dhabi, November 2010. Robert Kubica menggunakan helm yang didesain dan ditambah komponen yang juga punya efek aerodinamika.

Kemudian pembalap yang berlaga di 2011, seperti Vitaly Petrov, Sebastien Buemi, Jarno Trulli, Sergio Perez dan Jerome D'Ambrosio sukses mencoba visor panel ini di Barcelona.

Panel visor kreasi Bell itu, sesuai dengan spesifikasi FIA, dibuat dari bahan aramid fiber yang sangat kuat. Bagian luarnya dilapis serat karbon dan diproses dengan teknologi autoclave. Panel ini beratnya sekitar 66 gram dan diletakkan di atas visor helm dengan perekat khusus.

Jadi menarik ketika hampir semua pembalap di musim kompetisi 2012 melengkapi helmnya dengan visor panel. Padahal tahun lalu hanya beberapa yang pakai. Sekilas panel ini tidak begitu terlihat, karena samar dengan desain warna helm. Termasuk adanya nama sponsor yang tertera di situ. Kecuali yang panelnya dikelir polos atau warna lain, baru deh terlihat jelas bedanya.

Semoga jika ada kejadian seperti dialami Felipe Massa, dampaknya tidak separah saat itu.

Wah, sepertinya bisa jadi tren buat helm yang dipakai sehari-hari di sini. (mobil.otomotifnet.com)