Jakarta - Kenaikan harga pada beberapa komoditas biasanya akan menyertai kenaikan BBM, nah apakah harga mobil juga akan ikutan mengalami kenaikan?
"Ya belum tentu naik. Tapi pastj pengaruhnya ada meski tidak langsung. Kecuali kalau nilai tukar Rupiah ikut anjlok baru bisa membuat harga mobil mengalami kenaikan," ujar Marketing Communication Manager PT KIA Mobil Indonesia (KMI) Ridjal Mulyadi.
Ia melanjutkan, melihat tren sebelumnya saat kenaikan harga BBM KIA tidak pernah menaikan harga jual mobilnya, tapi kalau mata uang dolar terus melambung itu pengaruhnya sangat besar terhadap kenaikan harga mobil.
"Sekarang saja dolar sedang menguat dan rupiah melemah. Kalau tidak salah sekarang ada di Rp 10 ribu. Jadi kami kalau untuk masalah BBM naik belum pasti akan menaikan harga jual mobil," ujarnya.
Kenaikan BBM tersebut juga tentu akan membuat pasar mobil melesu, meski hanya akan terjadi beberapa bulan saja. "Kalau ke penjualan pasti berpengaruh. Tapi tidak akan lama kok," tutupnya. (mobil.otomotifnet.com)
"Ya belum tentu naik. Tapi pastj pengaruhnya ada meski tidak langsung. Kecuali kalau nilai tukar Rupiah ikut anjlok baru bisa membuat harga mobil mengalami kenaikan," ujar Marketing Communication Manager PT KIA Mobil Indonesia (KMI) Ridjal Mulyadi.
Ia melanjutkan, melihat tren sebelumnya saat kenaikan harga BBM KIA tidak pernah menaikan harga jual mobilnya, tapi kalau mata uang dolar terus melambung itu pengaruhnya sangat besar terhadap kenaikan harga mobil.
"Sekarang saja dolar sedang menguat dan rupiah melemah. Kalau tidak salah sekarang ada di Rp 10 ribu. Jadi kami kalau untuk masalah BBM naik belum pasti akan menaikan harga jual mobil," ujarnya.
Kenaikan BBM tersebut juga tentu akan membuat pasar mobil melesu, meski hanya akan terjadi beberapa bulan saja. "Kalau ke penjualan pasti berpengaruh. Tapi tidak akan lama kok," tutupnya. (mobil.otomotifnet.com)