Pemerintah Indonesia Berharap Ekspor Kendaraan Ditingkatkan

Jumat, 15 Maret 2013 | 15:02 WIB


Karawang - Peresmian fasilitas pabrik baru Toyota Plant-2 di Karawang pada Jumat (15/3) mendapat apresiasi positif dari Menteri Perindustrian RI, MS Hidayat. Selain itu, dirinya mengharapkan Toyota dapat berkontribusi untuk meningkatkan volume ekspornya khususnya di pasar Asean. 

"Peresmian pabrik baru ini merupakan bukti bahwa TMMIN berperan aktif mengembangkan industri otomotif di Indonesia. Selain itu, kami harap fasilitas ini bukan hanya menjadi produksi pasar di dalam negeri, tapi juga untuk menyokong pasar ekspor di kawasan Asean," ungkapnya. 

Dirinya juga menambahkan, "Dengan hadirnya pabrik baru ini mampu meningkatkan nama Indonesia sebagai salah satu negara produsen mobil di regional Asean. Semoga sebagai pelopor, TMMIN mampu mengembangkan SDM berkualitas yang dibutuhkan untuk keunggulan kompetitif industri otomotif global," kata Hidayat.

Lebih jauh, Hidayat juga menyatakan jika angka ekspor kendaraan dari Indonesia mengalami peningkatan. "Tahun 2011, total ekspor kendaraan kita mencapai 107.000 unit dan meningkat menjadi 137.000 unit di 2012, kami harap angka ini bertambah sekitar 30 persen tahun ini."

Di lain pihak, Toyota juga menyatakan kesanggupannya untuk meningkatkan kapasitas produksi di pabrik baru, jika sewaktu-waktu ada permintaan dari negara lain.

"Etios itu baru dibuat di dua negara, yakni India dan Indonesia, jadi kemungkinan ekspor masih ada. Saat ini, produksi pabrik baru masih untuk pasar lokal dengan kapasitas 2.000 unit perbulan," ucap Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM). 

"Namun jika suatu saat permintaan dari pasar lokal dan ekspor melonjak, pabrik ini masih dapat mengatasi produksi tersebut," timpalnya sembari menambahkan saat ini pertumbuhan ekspor Toyota Indonesia mencapai lebih dari 30 persen. (mobil.otomotifnet.com)