Showroom Mobil Sport Bekas, Gengsi Lebih Tinggi?

billy - Minggu, 30 Oktober 2011 | 11:05 WIB

(billy - )


Fasilitas pembiayaan kredit juga disediakan dengan tenor maksimum hingga 3 tahun
JAKARTA - Kawasan pemukiman mapan dengan fasilitas akses jalan yang mudah terjangkau, menjadi daya tarik bagi para pedagang mobil bekas (mobkas), tentunya agar bisa memperoleh kans lebih besar dalam menggaet calon pembeli. Tak jarang pemain di segmen ini berani sodorkan model sport versi seken, yang notabene menyasar pangsa pasar niche dengan harga pasaran terbilang ‘gelap’, namun dianggap memiliki gengsi lebih tinggi terutama bagi konsumen mobkas kelas menengah-atas.

Seperti halnya yang terpantau di Bursa Mobil Summarecon (BMS), Serpong, Tangerang. Ada tiga showroom di sana yang yang kerap menjajakan unit sport lengkap dengan dokumen resmi kendaraannya. Seperti D.Spec Motor, Auto Car, dan Kencana Mobil.

Ketiganya memang sudah sohor sebagai pemain mobkas tipe sport, meski tetap menjual unit massal macam sedan maupun MPV premium. Menurut Embi dari D.Spec Motor, unit yang didapat biasanya dari pemilik pribadi, yang ingin ganti model atau tahun yang lebih muda.

“Pembelinya memang tidak banyak, tetapi ada saja yang melihat. Kebanyakan yang cari mobil sport dari wilayah Tangerang, Serang, dan Jaksel,” ujar Embi yang belum lama menjual Porsche Cayman 2010 seharga Rp 1,9 miliar usai memajangnya sekitar dua minggu sejak pertama kali memperoleh mobil sport itu.

Menurut pria yang berperan sebagai PIC showroom D.Spec Motor ini, sedikitnya masih terdapat stok dua unit mobil sport seken. “Masih ada Mercedes-Benz SLK 2010, dengan harga pembukaan Rp 1,25 miliar. Lainnya ada Subaru WRX 2010 full HKS, yang ditawarkan Rp 375 juta dan masih bisa nego,” urai Embi.

Lantaran  BMS yang posisinya berseberangan dengan Summarecon Mall Serpong (SMS) di wilayah perumahan Gading Serpong, Tangerang itu dianggap sangat strategis, pedagang maupun calon pembeli saling memiliki daya tawar cukup tinggi.

 Tidak adanya praktik calo bikin konsumen betah berlama-lama di sini
Terbukti tanpa diiklankan, mobil sport seken dagangan mereka tetap laku terjual. Lantaran konsumen biasanya memergoki saat sedang melintas di ruas Raya Boulevard Gading Serpong, ketika hendak menuju mal atau sekadar jalan-jalan di daerah elit itu.

Alhasil harga yang ditawarkan para pedagang ini tak punya patokan. Semisal Ronnald, pemilik Kencana Mobil, yang tidak sepenuh hati tawarkan Porsche 986 Boxster tahun 2000 berbanderol Rp 600 juta. “Karena mobil ini juga masih saya pakai pribadi, kalau harganya enggak masuk ya tidak masalah, toh masih banyak pembeli lain yang berminat,” ungkapnya. (mobil.otomotifnet.com)