Otomotifnet.com - Mobil asal Swedia yang pernah menjadi mobil dinas menteri di era orde baru ini memang nyaman dan aman. Untuk yang tahun 1992 kebanyakan bermesin 3.000 cc dengan turbo besar, transmisi matik dan suspensi belakang yang menggunakan nifomatic.
Secara kapasitas mesin memang lebih kencang karena CC-nya besar, namun tidak ekonomis di konsumsi bensin dan biaya pemeliharaan. Tapi ada juga yang versi 2.300 cc dengan turbo, transmisi matik dan suspensi yang sama.
Di tahun 1994-1995 menggunakan mesin 2.300 cc tanpa turbo, transmisi matiknya ada 2 versi, ZF dan AW (Aisin). Untuk yang seri ini tenaga mesin memang berkurang karena tanpa turbo, tapi konsumsi bensin dan biaya pemeliharaan jauh lebih hemat.
Interiornya memang terbilang sederhana, namun balutan jok kulit terlihat mewah. Di tahun 1996 keluar 2.300 cc dengan turbo yang lebih kecil, transmisi matik, dan suspensi konvensional. Sebenarnya ada juga 960 Royal, versi mewah dari 960 yang sudah ada.
Di tahun 1994-1995 menggunakan mesin 2.300 cc tanpa turbo, transmisi matiknya ada 2 versi, ZF dan AW (Aisin). Untuk yang seri ini tenaga mesin memang berkurang karena tanpa turbo, tapi konsumsi bensin dan biaya pemeliharaan jauh lebih hemat.
Interiornya memang terbilang sederhana, namun balutan jok kulit terlihat mewah. Di tahun 1996 keluar 2.300 cc dengan turbo yang lebih kecil, transmisi matik, dan suspensi konvensional. Sebenarnya ada juga 960 Royal, versi mewah dari 960 yang sudah ada.
Beberapa perbedaannya di antaranya kapasitas mesin 3.000 cc 6 silinder, elektrik seat, dasbor beda model, suspensi nifomatic dengan sistem independen, bukan solid axle. Bagi yang ingin “naik kelas” dari 960 biasa, bisa melirik 960 Royal ini.
Jadi, masih takut pakai Volvo?
Jadi, masih takut pakai Volvo?