Manila - Kamis (26/2) seluruh tim yang berjumlah 133 dari berbagai negara Asia yang mengikuti Shell Eco Marathon Asia 2015 menjalani technical inspection. Termasuk didalamnya 23 tim yang berasal dari Indonesia.
Pemeriksaan kendaraan tersebut untuk memastikan semuanya baik-baik saja dan peserta berhak mengikuti lomba. Sayangnya, cukup banyak tim asal Indonesia yang mengalami berbagai kendala sehingga tak bisa lolos technical inspection.
Nyaris semua yang terkendala ada di safetybelt. "Ketentuannya sedikit berubah. Posisi yang sekarang lebih rendah dibanding tahun lalu," sebut Fikri Ash Shiddiqie dari Universitas Indonesia.
Tim Bengawan 2 dari Universitas Sebelas Maret juga mengalami kendala yang sama. Bahkan tim dari negara lain juga mengalaminya. Sejak itu ada juga yang mengalami kendala di sistem pengereman. Tim Bumi Siliwangi 1 dari Universitas Pendidikam Indonesia menjadi salah satunya.
Meski demikian, tim-tim tersebut optimis bisa memperbaiki kendala yang ada.
"Masalahnya akan bisa diatasi dengan baik dan kita tetap berlomba," ucap Indra Kustiawan, manager tim Bumi Siliwangi 1 yang memberi nama mobil mereka Lodaya Cetha. (mobil.otomotifnet.com)