“Faktor safety tetap jadi concern utama kami,” terang Eko Ricky Eko Ricky, Manager Passenger Car Retail and Marketing PT Pertamina Lubricants yang mendampingi selama di Finlandia.
Dalam kesempatan ini, Pertamina Lubricants juga mengajak customer pilihan dari berbagai daerah untuk mencicipi lintasan salju. Menurut instruktur, menyetir di sini ibarat menari di jalanan.
Rifat Sungkar, pebalap Tanah Air yang juga brand ambassador Pertamina Lubricants, mengingatkan jika lintasan es dan salju sangat licin. "Tapi kita akan atasi dengan beberapa strategi. Tetap tenang dan boleh senang-senang,” tambahnya.
Adaptasi lainnya adalah berkaitan dengan Supercar yang dipakai, rata-rata bertenaga diatas 500 dk, tepatnya 520 dk, 560 dk hingga 600 dk. Pedal gas ditekan mendadak pasti melintir.
Tim FWDE ditantang dengan lintasan lurus dengan kun-kun yang sejajar. Setiap peserta harus bisa mengarahkan kemudi dengan cepat sekaligus mengontrol buritan agar tidak liar. Setelah lolos akan dihadang dengan belokan mirip U besar sehingga bisa sliding.
“Tekan gas jangan mendadak dan setir harus imbang dengan arah pandangan mau kemana,” terang Rifat. Soalnya arah roda depan dengan moncong Supercar ini bisa berlawan. Seperti bodi mobil bergeser ke satu arah namaun roda depan aktif mengimbangi ke kanan dan kiri.
Nyangkut? Tenang ada Porsche Cayenne akan sigap menarik mobil kembali ke lintasan
Setelah kun diarahkan melahap lintasan bulat kecil seperti donat untuk membiasakan berkendara dengan sliding. Beberapa bersorak kegirangan karena berhasil walau hanya seperempat lingkaran.
Lintasan ini berdiameter sekitar 10 meter. Lingkarangan yang lebih besar jadi tantangan selanjutnya. Namun tak sedikit yang berakhir nyangkut di tumpukan salju.
“Saya nyangkut hingga 3 kali,” tutur Ester Sitompul. Jangan khawatir, satu unit Porsche Cayenne akan sigap menarik mobil ke lintasan awal.
Seru banget! (otomotifnet.com)