Kecelakaan Outlander Sport Maut Diluar Faktor Teknis

Jumat, 23 Januari 2015 | 16:05 WIB


Jakarta - Kecelakaan Mitsubishi Outlander Sport maut di kawasan arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian. Meski begitu banyak pihak termasuk Agen Pemegang Merek (APM) Mitsubishi memperkirakan penyebab kecelakaan ini lebih condong pada faktor non teknis.

Pasalnya SUV yang dijual Rp 400 jutaan ini telah dilengkapi seabreg fitur safety. "Dari sisi produsen kami mengeluarkan mobil dengan fitur safety maksimal buat pengendara dan orang sekitar," buka Intan Vidiasari, Head of Public Relation PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB).

"Tapi ABS, EBD, RISE Body dan lain sebagainya hanya mengurangi potensi kecelakaan. Masih ada kondisi lingkungan juga pengemudi yang mempengaruhi," sambungnya.

Kecelakaan ini menewaskan 4 orang setelah menabrak dua mobil dan beberapa sepeda motor. Pengemudinya, terbukti mengkonsumsi narkoba dan kesaksian warga yang melihat kejadian ini, hampir tidak ada upaya untuk melakukan pengereman.

Meski begitu, Ia tidak terluka parah bahkan sempat berniat melarikan diri hingga akhirnya diamankan dan terluka karena dipukuli warga.

"Saya mengikuti berita ini dari media. Sangat keterlaluan karena dan tidak langsung berhenti. Baru berhenti setelah mobil tidak bisa berjalan lagi," ungkap Intan prihatin.

Kedepannya, Mitsubishi siap membantu pihak Kepolisian untuk menganalisa data-data teknis bila diperlukan. Beberapa fitur safety unggulan Mitsubishi Outlander Sport adalah sebagai berikut;

RISE (Reinforced Impact Safety Evolution) body, konstruksi rangka depan dan samping yang sangat kaku dan mampu menyerap energi benturam sehingga mampu menjadi penghalang saat kecelakaan terjadi.

Lalu ada Dual SRS (Supplementary Restraint System) Airbags dan Safety Release Brake Pedal yang memungkinkan pedal rem akan melipat ke dalam saat terjadi benturan, sehingga kaki pengemudi dapat terhindar kemungkinan terjepit.

Collapsible Steering Wheel & One Way Capsule juga mirip, fitur ini memungkinkan setir akan masuk ke dalam saat terjadi benturan sehingga dada pengemudi dapat terhindar dari himpitan setir.

Selain ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution) juga dilengkapi dengan Brake Overide System (Smart Pedal) yang mampu memprioritaskan fungsi rem ketika pedal gas dan rem diinjak secara bersamaan. (mobil.otomotifnet.com)