Lantaran cintanya itu pria Australia mantan tentara selama 15 tahun di Royal Australian Navy dan Royal Australian Air Force itu melakukan perjalanan selama 3 minggu ke Amerika Serikat. Tujuannya untuk menemui semua pemeran film kesayangannya itu. Perjalanan dilakukan dengan menggunakan mobil Ford Crown Victoria.
“Semua kisah perjalanan itu saya buat menjadi sebuah buku berjudul “Don’t Pull a Knife in Texas,” jelas Darren saat ditemui di acara penggiat komik, animasi, film, mainan, figur, dan karya-karya turunan lainnya di festival Popular Culture Convention (Popcon) Asia di SMESCO Exhibition Hall, Jakarta Selatan (21/09).
Kecintaannya pada dunia otomotif terutama mobil klasik semakin menjadi saja setelah dia juga terjun sebagai jurnalis media otomotif di Australia.
Nah dalam mendukung karya komiknya tadi Darren sampai merestorasi mobil bekas Dodge Coronet 1968 miliknya. Mesin di upgrade dari tenaga awal 318 dk (5.200 cc) menjadi 440 dk (7.200 cc). Sekarang angka 440 itu sendiri dipakai menjadi pelat nomor mobilnya. “Kebanyakan komponen beli di Amerika dengan menghabiskan dana kurang lebih Rp 400 jutaan,” ujar ayah seorang anak yang bernama Ajay ini.
Nah, dari petualangan dan restorasi mobil inilah Darren menjadikannya sebagai kesatuan kisah cerita dalam bentuk buku dan komik. Hebatnya pria yang juga aktor ini berkerjasama dengan Heru Jalal (penciller & inker) dan Azam (coloring) dari Yogyakarta, Indonesia. “Saya menemukan mereka dari talent artist di internet. Setelah saya hubungi ternyata nyambung dan paling penting mereka juga suka mobil,” ujar pria yang juga bisa berbahasa Indonesia ini.
Komik yang dipersembahkan kepada tiga guru seninya waktu SMP ini diselesaikan dalam waktu 8 bulan melalui komunikasi internet dari Sidney dan Yogyakarta. Mulai dari konsep, layout, pencil, ink, coloring sampai proses cetak di Jogja. “Dalam pengerjaanya paling banyak mengalami revisi bentuk dan detail mobil. Karena Darren memang hobi otomotif dan sangat mengerti hal-hal itu,” ujar Heru Jalal sang penciller.
Rencananya komik ini akan terbit dalam beberapa bahasa. Seperti, Inggris, Indonesia, Jepang, Jerman dan Yunani. “Indonesia adalah negara pertama komik ini diperkenalkan,” beber Darren yang tahun depan akan menerbitkan edisi kedua dan akan datang lagi ke Indonesia. (mobil.otomotifnet.com)