Komplotan spesialis pembobol kaca yang beroperasi di wilayah Jakarta ini mengaku mendapat bekal dari gurunya yang berada di daerah pesisir pantai Jawa Barat. Sebelum beraksi, dirinya meminta wejangan dan bekal untuk memuluskan aksinya dan tidak diketahui orang. Ia pun dibekali 10 batang korek api kayu, tak lupa sebelumnya diberikan jampe-jampe oleh sang guru. Kira-kira apa kegunaan korek api itu dalam pembobolan kaca. Penasaran, kan?
Setelah pilih hari yang cocok untuk beraksi, maka mulailah dirinya beroperasi dibantu oleh satu orang rekan. Nah, rekannya bertugas unntuk berjaga dan menyalakan 10 batang korek api itu. Satu batang korek yang dibakar punya waktu sekitar 10 – 15 detik untuk padam. Jika padam, rekannya langsung membakar korek api lainnya lagi.
Oalah, ternyata buat jadi timer. Jika dihitung waktu beraksinya, dari 1 batang korek api didapat 10 – 15 detik, berarti untuk 10 batang korek menghasilkan waktu sekitar 100 – 150 detik. Artinya, dirinya memiliki waktu kurang dari 2 menit untuk beraksi menguras isi dalam kendaraan dan melarikan diri.
"Bisa jadi, pelaku yang menggasak mobil di perumahan Green Garden, Jakbar menggunakan tehnik yang sama. Lantaran aksi pembobolan itu tidak diketahui oleh pemilik mobil dan Satpam yang berjaga di rumah tetangganya, jelas HB, pemilik mobil Vellfire yang dihubungi kembali oleh OTOMOTIFNET. Padahal, mobil yang digasak berada di dalam garasi rumah dan halaman rumah. Tapi pada kenyataannya pemilik maupun satpam yang berjaga tidak merasakan hal yang ganjil saat kejadian.
Kirain ada bau-bau klenik atau teknik baru, ternyata korek cuma jadi timer alias penghitung waktu. Ada-ada saja. (mobil.otomotifnet.com)