Diorama Gerai Pelek Terbesar di Indonesia, ada Paul Walker nya Bro!

Minggu, 6 Juli 2014 | 13:23 WIB


Iwan dan istri, setahun mengerjakan diorama workshop yang mewah ini

Bandung - Setahun lamanya Iwan Sudiarto, pemilik gerai pelek  Wheel Avenue yang cukup ternama di Buah Batu, Bandung menggarap proyeknya. Yakni, miniatur workshop mobil berukuran 350cm x 75 cm x 60 cm yang menghiasi gerainya sebagai pemandangan menarik.

Pria berbadan tegap ini merupakan salah satu pemain pelek terbesar di Bandung. Ia mempunyai tiga toko saat ini, yakni Aneka Jaya, Vertical Motorsport, dan Wheel Avenue. Bahkan pelek dan ban bekasnya pun dibuatkan tempat khusus bernama Second Story karena masih ada peminatnya.


Bengkel pelek yang dipenuhi supercar. Bahkan diecast Porsche ditebus Rp10 juta

Mengenai pembuatan diorama, yang di Wheel Avenue adalah kali kedua Iwan membuatnya. “Bedanya dengan yang pertama, diorama kedua ini saya enggak setengah-setengah ngerjainnya,” ucap Iwan sambil tersenyum puas. Sang istri pun tak ketinggalan terlibat dalam menuntaskannya.

Insiden yang menimpa Paul Walker, sang aktor pada film The Fast & The Furious ternyata menginspirasi Iwan untuk mengenangnya. Alhasil diecast Red Porsche Carrera GT lengkap dengan orang-orangan yang didandani ala Paul Walker pun dihadirkan pula pada dioramanya.  


Suasana mirip seperti gerai pelek beneran

“Yang repot waktu nyari diecast mobilnya, Porsche Carrera GT yang warna merah mendadak harganya naik hingga Rp 10 juta,” jelas Iwan.  Tak ingin mengurungkan niatnya, Iwan mengakalinya dengan menebus Carrera GT berwarna silver, lalu di cat ulang.

Diorama ini dibuat Iwan dengan skala 1:18, dari total 20 mobil diecast dan 200 orang-orangan, salah satu yang paling berharga adalah diecast model BBR LaFerrari versi Geneva Auto Show 2013. Diecast handmade dari bahan resin tersebut hanya terdapat 949 unit di dunia, Iwan menebusnya seharga Rp 12 juta. 

Yang berikutnya adalah model Peugeut RCZ bermerek Norev. “Susah nyari diecast tunggangan saya, yang Norev ini dapet di Inggris harga Rp 3 jutaan” terang Iwan. “Semuanya mungkin habis Rp 125 juta” bisiknya. Bussyeeet! (Mobil.Otomotifnet.com)