Intip Proses Pembuatan Bodi Bus New Armada, Sudah Komputerisasi

Dimas Pradopo - Selasa, 17 Juni 2014 | 12:23 WIB

(Dimas Pradopo - )


Jakarta - Masih banyak anggapan bagi sebagian orang jika bodi bus yang diproduksi karoseri lokal masih bersifat tradisional, seperti asal desain dan las. Sehingga kualitas bodinya cepat rusak.

Nah, kesalahpahaman inilah yang coba ditampik oleh New Armada yang mengajak OTOMOTIFNET.COM untuk mengunjungi fasilitas mereka di Magelang bersama Forum Bismania belum lama ini.

Puji Nugroho, Manager Produksi New Armada yang menemani kami menjelaskan jika proses produksi sudah didukung teknologi komputer.

Divisi desain dan engineering sudah memakai komputer

"Setiap pengembangan, mulai dari desain dan engineering sudah memakai sistem komputerisasi. Kemudian, simulasi kekuatan konstruksi, pemilihan bahan baku hingga penghitungan biaya produksi juga dilakukan melalui komputer," urainya sembari menjelaskan jika ada 40 pegawai yang bekerja di divisi pengembangan tersebut.

Jika sudah desain disetujui, giliran bagian marketing yang gencar menawarkan bodi bus ke perusahaan-perusahaan bus.

Proses perakitan bodi bus
Selanjutnya, masuk pembangunan body bus. Dimana sasis masuk line produksi untuk pembangunan rangka tralis di bagian lantai dan bodi samping (lambung bus). "Tapi sebelum masuk tahap produksi, kami pastikan sasis bus dari pabrikan sudah sesuai spesifikasi."

Oiya di tahap ini, penentuan posisi pintu bus ditentukan. "Biasanya ada yang inginnya pintu belakang bus di tengah, atau di belakang. Begitu pula posisi toiletnya," papr Puji.

Setelah bagian lambung bus terpasang, kini saatnya pemasangan atap bus. Bagian atap sendiri dipotong oleh alat khusus sepanjang 12 meter. Hal ini diklaim untuk minimalkan sambungan las-lasan yang berpotensi bocor, sekaligus mempercepat pengerjaan.

Atap dan rangka teralis selesai dirakit, maka bagian bodi yang dipasang. Sebelumnya, bodi berbahan besi tersebut sudah diroll dan dibuat profilnya di divisi stamping. Lalu, pintu menjadi panel terakhir yang dipasang di tahap ini.

Finishing dengan pemasangan lampu dan kaca
Langkah selanjutnya merupakan bagian line epoxy dan anti karat. "Di sini tahap pemberian base paint dan dempul pada bodi. Sementara anti karat pada sasis dikerjakan dengan sistem CED (sasis dicelupkan cairan) seperti standar ATPM mobil," ungkapnya.

Kelar didempul, masuk ke divisi painting untuk pengecatan dan pemasangan stiker yang didesain lewat komputer sebelumnya. "Setelah pengecatan selesai, masuk ke tahap finishing, seperti pemasangan kaca dan lampu. Di tiap divisi terdapat pengecekan kualitas. Sehingga produk yang cacat akan dikerjakan ulang dan tidak melanjutkan ke tahap berikutnya."

Tes kebocoran, salah satu pengujian bus sebelum dikirim ke konsumen

Langkah terakhir sebelum bus siap dikirim kembali ke garasi perusahaan bus adalah pengetesan. "Ada beberapa pengujian sebelum dilepas kembali ke perusahaan bus. Yakni tes kebocoran dan tes jalan untuk memastikan bodi bus tidak mengecewakan konsumen," pungkasnya sembari menyatakan jika New Armada memiliki 1.700 karyawan dengan Sertifikasi ISO9008. (mobil.otomotifnet.com)