Cipto melalui usahanya ini ikut melestarikan mobil-mobil klasik
Bandung - Sekarang ini, sewa mobil bak jamur tumbuh di musim hujan. Mulai dari citycar, MPV, sedan, sampai mobil mewah yang umumnya produksi tahun muda. Beda dengan usaha rent car yang dilakoni Cipto dari Bandung, Jawa Barat ini.
Melewati gerai Dsign Wedding Car di Jln. Soekarno-Hatta ditandai dengan dua mobil antik terpajang di depan gerai
Melalui gerai Dsign Wedding Car, Cipto justru menawarkan mobil-mobil klasik. Ada 20 unit dengan tipe dan merek berbeda. Tak cuma disewakan untuk pernikahan, sebagai properti syuting film dan video klip pun manjadi sasaran marketnya. Menariknya, bisa dipesan melalui situs resminya www.dsignweddingcar.com.
Jaguar klasik yang disewa untuk syuting film
“Terakhir ada Toyota Publica 1972 disewa untuk video klip Penipu Hati dari Tata Janeta. Trus, ada Jaguar 100 SS-R 1937 juga sempat lama di Surabaya untuk syuting film Tenggelamnya Kapal Van Der Wicjk,” kenang Cipto.
Penyewa tinggal lihat daftar mobil dan tahun pembuatannya
Bagi Cipto menekuni rental mobil klasik berarti sekaligus ikut melestarikan keberadaannya. Publik juga bisa mengetahui jejak-jejak dunia otomotif tempo dulu. Perkembangan dan pertumbuhan dunia otomotif ternyata tak membuat mobil-mobil klasik menjadi ketinggalan zaman.
Ternyata, dalam menjalankan bisnis penyewaan mobil, Cipto tak hanya menyordorkan mobil-mobil klasik. Ia juga menyiapkan mobil-mobil mewah dan sport seperti Lamborghini atau Ferrari. "Hanya sangat jarang ordernya, harganya masih premium class," tutup Cipto. (Mobil.otomotifnet.com)