MotoGP : Bentrokan Rossi Dengan Marquez, Kembali Dianggap Racing Incident

Dimas Pradopo - Minggu, 28 Juni 2015 | 00:52 WIB

(Dimas Pradopo - )


Assen – Race Director MotoGP, Mike Webb menyebut bentrokan yang terjadi antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez pada balapan di sirkuit Assen, Belanda (27/6) sebagai racing incident, alias kejadian biasa dalam balapan.

Webb perlu menjelaskan kejadian di lap terakhir itu. Karena kedua pembalap punya pendapat berbeda saat sama-sama bertarung untuk menang. 

Senggolan bermula ketika Marquez berusaha melewati Rossi di chicane (tikungan ganda). Saat menikung ke kanan, motor Honda yang dikendarainya menyenggol Rossi yang menggeber Yamaha.

Rossi bablas keluar trek menerabas gravel dan memotong sisa tikungan untuk kembali ke trek menuju garis finish, meninggalkan Marquez 1,2 detik yang tetap berada di trek.

“Menurut saya, saya berada di depan dan Marc menyentuh bagian tengah motor saya. Sentuhannya mendorong saya keluar trek,” kata Rossi.

“Saya mempelajari sempurna chicane terakhir, bagaimana menempatkan motor di posisi yang tepat. Tetapi oke, saya tidak berharap dia akan memotong. Pada akhirnya, saya merasa yang memenangkan lomba,” timpal Marquez.

Ketika ditanya, seandainya tidak ada senggolan, siapa pemenangnya, Rossi berkomentar, “Saya berada di depan.” Marquez menjawab, “Saya berada di dalam.” Mungkin maksudnya ia tetap di trek, tidak memotong tikungan.

Dalam penilaian pengawas lomba, memutuskan Rossi berada di depan ketika kontak terjadi.

“Kami sudah mengulas jelas kejadian dari semua sudut kamera yang kami miliki. Keputusannya, ini racing incident. Tidak ada keuntungan yang didapat,” kata Webb kepada Crash.net.

“Dasar dari keputusan itu, terutama melalui pantauan kamera dari helikopter yang menunjukkan setiap tahap Valentino berada di depan. Jadi Valentino benar berada pada jalurnya,” lanjut Webb.

“Valentino berada di depan. Dia tidak menyalip. Saat mereka menikung ke kanan, Marc menyentuh Valentino, yang menyebabkan Valentino melebar. Jadi, ini racing incident. Ini tidak dapat dihindari,” tegasnya.

Pembalap memang tidak dibolehkan mendorong pembalap lain ke luar dari jalur. “Tetapi hasil akhirnya adalah mereka masuk dan keluar tikungan berurutan pada posisi yang sama. Tidak ada keuntungan yang diperoleh. Habis perkara,” tutur Webb.

Kejadian Rossi versus Marquez ini yang kedua setelah GP Argentina lalu. Saling berebut posisi dan bersenggolan, tetapi saat itu Marquez terpelanting. Pengawas lomba saat itu juga menyebut sebagai racing incident. (otosport.otomotifnet.com)