Italia – Seri keenam MotoGP yang berlangsung di sirkuit Mugello akhir pekan ini, akan mempertaruhkan gengsi besar. Salah satunya Rossi harus mematahkan dominasi pembalap Spanyol yang berkuasa lima tahun di negaranya.
Apalagi saat ini untuk pertama kalinya sejak 2008, Rossi balapan di negaranya dengan posisi berada di puncak klasemen pembalap.
Kelahiran Urbino, Italia, 26 tahun lalu ini, sempat tak terkalahkan di kelas MotoGP dari tahun 2002 hingga 2008. Sejak itu ia tak pernah menang.
Balapan pekan ini tentu akan menambah antuasias para fans di negaranya. Sebab setelah kemenangan di 2008 itu, mereka hanya menyaksikan Rossi dua kali naik podium, urutan tiga di 2009 dan 2014.
“Tiba di Mugello sebagai pemimpin di kejuaraan dan berada pada kondisi sangat sempurna. Kami kencang dari awal musim dan ini penting,” kata pembalap Yamaha ini.
Ia akan kembali menghadapi tantangan yang sama seperti seri sebelumnya di Le Mans. Yaitu dari rekan setimnya sendiri, Lorenzo dan pembalap Honda, Marquez yang coba mempertahankan gelar juara dunianya.
Lorenzo telah memenangkan dua seri terakhir dan memiliki catatan bagus di Mugello dengan 3 kali menang. “Saya sangat menyukai sirkuit Mugello. GP Italia selalu akhir pekan yang indah, tetapi Jorge juga menyukai trek ini,” komentar Rossi.
Rossi yang sempat kewalahan di Le Mans mampu finish kedua di belakang Lorenzo, di Mugello ia berharao tidak membuat kesalahan setelan motor sejak latihan bebas.
“Kami akan bekerja keras sejak hari pertama untuk membuat akhir pekan yang bagus,” tegasnya. Menurut Rossi akan ada banyak penonton di Mugello, terutama fansnya, sejak hari Sabtu. “Ini akan jadi balapan yang hebat!” tegasnya.
Di samping itu, dalam lima tahun terakhir balapan di negaranya sendiri selalu kuasai para pembalap asal Spanyol. Dani Pedrosa (2010), Jorge Lorenzo (2011, 2012, 2013) dan tahun lalu dimenangkan Marc Marquez.
Rossi harus mematahkan dominasi para pembalap Spanyol, tak terkecuali rekan setimnya sendiri. (otosport.otomotifnet.com)