Le Mans – Aleix Espargaro selamat dari kecelakaan dahsyat pada kecepatan 200 km/jam, ketika ia terlempar dari motor GSX-RR tunggannya dalam latihan ketiga di sirkuit Le Mans, Sabtu pagi (16/5).
Usai terpelanting tinggi ke udara, tubuh Aleix mendarat dengan keras. Pembalap Suzuki itu sempat dibawa ke medical center untuk menjalani pemeriksaan X-ray pada tangan kanannya dan scan pada perut yang memar-memar.
Untunglah pembalap asal Spanyol itu dilaporkan tidak menderita patah tulang. Ia pun bisa lanjut mengikuti sesi latihan terakhir dan kualifikasi yang dilangsungkan tak lama setelah latihan bebas ketiga itu.
“Ini kecelakaan terbesar dalam karier saya. Hampir 200 km/jam. Saya terbang tinggi. Aneh untuk dikatakan, tetapi saya benar-benar beruntung karena saya merasa sakit di punggung dan seluruh badan, terutama tangan saya,” jelas Aleix.
Fisiknya memang bagus. Terbukti ia lolos masuk babak kualifikasi kedua dan menempati urutan 10 pembalap tercepat. “Mereka memberi saya beberapa obat, tetapi saya lebih suka untuk mencoba alami,” katanya.
Ia mengaku dalam melakukan pengereman kencang, ia merasa kesakitan ketika setang mendorong tangannya. Setidaknya ia jadi tahu, sehingga saat balapan ia memilih untuk pakai obat.
Beberapa hari sebelumnya, Aleix mengaku tidak menyukai sirkuit Le Mans. Setiap tahun ia sering kewalahan di sini. Tetapi tahun ini ia mengaku memiliki motor yang fantastis.
Dalam akun facebooknya ia menyebut, meski mengalami kecelakaan, motornya siap dipakai buat balapan hari Minggu. (otosport.otomotifnet.com)