Spanyol – Bertengger di posisi 4 klasemen pembalap setelah 3 seri berlalu, Jorge Lorenzo menganggap penting untuk kembali berada di podium pada balapan di negaranya, Minggu (3/5).
Di GP Argentina lalu, Lorenzo tidak pernah bisa memiliki kecepatan seperti rekan setimnya, Valentino Rossi yang menangkan di seri ketiga itu.
Menurutnya, Rossi melaju sangat baik dengan ban belakang ekstrakeras. Sulit untuk dimengerti. Benar-benar prestasi yang luar biasa.
“Saya tidak mengerti bagaimana dia mendapatkannya, tetapi kadang di balap Anda menemukan hal-hal yang tidak Anda mengerti,” lanjutnya.
Ia menyebut, pembalap memilih ban, tetapi Rossi dapat melaju kencang. Bradley Smith dan Pol Espargaro (yang sama-sama menggunakan Yamaha di tim Tech 3), tidak ada yang bisa konsisten.
Pembalap Spanyol itu mengaku tidak mengendarai motornya seperti Rossi, yang telah melakukan aksi luar biasa dan layak mendapatkan kemenangan itu.
Rossi menangkan setelah mengejar Marc Marquez di dua lap menjelang finish. Keduanya saling berdekatan hingga terjadi senggolan dan Marquez terjatuh. Saat itu Rossi menggunakan ban belakang kompon ekstrakeras sedangkan Marquez pakai ban keras.
Coba memahami bagaimana meningkatkan performanya, akan jadi kunci Lorenzo dan kru timnya.
Seri pertama di Qatar, ia berpeluang menang tetapi diadang kendala helm yang menghalangi pendangannya. Di Austin, Texas daya tahannya terganggu akibat berlomba dalam kondisi kurang sehat.
Di Argentina pertama kalinya ia tampil normal dan kecepatan jadi kunci utama untuk mengalahkan Rossi di negaranya sendiri pekan ini.
“Kami harus menemukan kecepatan. Jika tidak kencang, kita tidak akan berada di podium. Jika kita bisa lebih kencang dan konsisten naik podium, maka Anda akan berpikir untuk memenangkan lomba,” kata juara dunia MotoGP dua kali itu. (otosport.otomotinet.com)