Termas de Rio Hondo – Andrea Dovizioso menjadi pembalap Ducati pertama sejak Casey Stoner yang mampu naik podium berturut-turut pada 2010, tampaknya kemenangan tinggal menunggu waktu.
Dovi, panggilannya, baru sekali menang di MotoGP ketika di tim Repsol Honda 2009. Namun akhir-akhir ini ia mengalami kemajuan bersama Ducati, bahkan sekarang jadi penantang serius perebutan gelar untuk pertama kalinya.
“Setelah mengalami masa-masa sulit, terutama pada tahun pertama di Ducati, sekarang kami memiliki banyak energi untuk berkompetisi,” tutur pembalap Italia berusia 29 tahun lalu saat konferensi pers menjelang GP Argentina.
Dijelaskan, motor Ducati mengalami semua perubahan dan terbukti hasilnya di dua balapan pertama.
“Tahun lalu akhir pekan yang aneh dengan berbagai alasan. Tidak bisa berpacu karena ban hancur. Saat lomba saya banyak masalah sehingga tidak begitu baik,” jelas Dovi yang finish kesembilan di sirkuit Termas de Rio Hondo musim lalu.
“Tetapi saya belajar dari trek ini, jadi saya pikir kita mulai dari nol. Ketika Anda memiliki feeling yang bagus dengan motor, trek bukan masalah,” sambung juara dunia GP 125 cc.
“Racing line saya berbeda (dari tahun lalu) karena motor mulai berubah. Yang positif dari Ducati, sekarang sudah lebih bagus. Sehingga saya bisa masuk tikungan sangat cepat dan di trek lurus motor memiliki banyak tenaga. Itu yang membuat perbedaan lap time,” katanya.
Ia mengaku kehilangan sedikit traksi, khususnya dibanding dengan Yamaha. Yang membuatnya kehilangan sedikit kecepatan saat pertama berakselerasi. Namun hal-hal kecil itu sudah dirundingkan dengan tim.
Menurutnya, hal-hal kecil itu jadi besar ketika berpacu untuk meraih kemenangan atau naik podium. Tetapi dibanding tahun lalu, hal yang dimaksud itu sangatlah kecil.
Berarti bisa naik podium lagi dong atau memberi kemenangan petama bersama Ducati. (otosport.otomotifnet.com)