MotoGP: Bisakah Marquez Memang di Motegi? Atau Lorenzo Kembali Beruntung

Jumat, 10 Oktober 2014 | 13:30 WIB



Motegi - Statistik sepanjang era MotoGP 4-Tak digelar di Motegi kemenangan terbanyak dibukukan oleh Honda. Produsen berlambang sayap mengembang meraih lima kali juara, diekori DUcati (4 kali) dan Yamaha (3 kali). Artinya Honda memiliki data terkait setting yang klop di trek berjarak 4,801 km. 

Di sisi lain, ada beberapa faktor yang ditengarai jadi kendala untuk Marc Marquez menobatkan gelar juara dunia keduanya di Motegi. Sepanjang 2002 belum pernah ada pembalap Honda yang bisa menobatkan diri jadi juara dunia di Motegi. Hal itu berbeda dengan rivalnya yang pernah berhasil mengukuhkan diri jadi juara dunia yaitu Casey Stoner (Ducati) pada 2007 dan Valentino Rossi (Yamaha) di 2008. 

Faktor yang bisa saja menghambat Marc merayakan selebrasi juara dunia adalah performa SuperMarc yang kurang begitu bagus di 2 seri terakhir. Khususnya di Aragon yang kian menegaskan jika joki bernomor start 93 belum terbukti digdaya di kondisi trek basah. Kondisi cuaca di Motegi diperkirakan bakal jadi faktor penting. 

Apalagi Oktober ini merupakan perubahan musim dari panas ke semi yang kerap terjadi hujan di provinsi Tochigi, Jepang di mana Twin Ring Motegi berada. Terakhir adalah kepercayaan diri rival yang terus melonjak, yaitu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Keduanya mengaku berusaha tampil maksimal di Motegi dan optimis jika upaya itu membuahkan hasil. 

"Berupaya sekuatnya, apalagi performa M1 terus menunjukkan grafik meningkat. Sayang di Aragon DNF jika saja tidak mungkin hasilnya lebih baik," seloroh Valentino Rossi. 

Senada dengan Jorge Lorenzo yang percaya dirinya mulai tumbuh. Apalagi, dirinya berhasil menepis paceklik jika Yamaha sulit menang di Aragon. Lorenzo membalikkan asumsi dan membuktikan YZR-M1 juga bisa menang di Aragon meski disokong kondisi trek basah. 

"Seri lalu ucapan saya terbukti tak ada yang tak mungkin selama kita terus berusaha dan berupaya. Motegi ini pun punya cerita sendiri di mana musim lalu saya bisa mengukir kemenangan di trek yang notabene homegroundnya lawan terberat kami, Honda," ujar Jorge Lorenzo. 

Yup, biarpun Marc sudah selangkah lagi mengukuhkan diri jadi kampiun dunia. Namun Marc tetap harus berusaha keras mewujudkannya. Perlawanan sengit bertubi-tubi dikeluarkan oleh seteru beratnya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo serta rekan setimnya sendiri, Dani Pedrosa. 

Jangan sampai melewatkan persaingan sengit yang amat menentukan bagi SuperMarc di MotoGP Motegi, Minggu siang 12 Oktober ini. (Otosport.co.id)