Silverstone - Hasil latihan resmi yang kurang bagus bagi tim Yamaha-Racing membuat Valentino Rossi tidak bisa tidur nyenyak. Dikatakannya, Sabtu pagi (hari ini) menjadi "krusial" sebagai pembalap Yamaha, setelah menutup sesi latihan bebas (29/8) dengan dirinya menempati urutan ke-13.
Waktu terbaiknya yang 2 menit 03,952 detik kalah cepat 1,826 detik dari pembalap Honda Marc Marquez sebagai yang tercepat. Sementara rekannya Jorge Lorenzo sedikit lebih baik menduduki urutan ke-11.
"Hari ini hari yang sangat sulit karena kita berharap untuk bisa lebih cepat dan lebih kompetitif. Untuk ke arah itu harus berjuang keras," ujar The Doctor - julukan Rossi.
Rossi berharap pagi ini cuaca yang baik karena tidak masuk 10 besar tercepat. Ini penting untuk kualifikasi 2 agar bisa lebih baik. Ia mengeluhkan bagian depan motornya.
Kemarin, katanya, saat latihan bebas pertama hasil yang diraih tidak terlalu jelek dan masuk 10 besar. Siangnya, ia dan tim banyak melakukan penyetelan, terutama pada ditribusi berat untuk membantu di tikungan.
"Sayangnya, kami mengambil arah yang salah. Saya tidak memiliki perasaan yang baik dengan motor, terutama saat memasuki tikungan. Saya tidak punya feeling dengan bagian depan motor. Sudah begitu, bagian depan bergetar dan daya cengkeram kurang," keluh Rossi.
Dalam balapan di Silverstone ini, Rossi justru lebih mewaspadai ancaman dari pembalap kelas terbuka (open class). Mereka diuntungkan oleh kinerja ban lebih lembut. (Otosport.co.id)