Lho..lho.. Kenapa Rossi balik lagi ke pit padahal semua sudah siap start? Ah, ternyata dia salah pilih ban dan harus ganti motor. Tak ayal, The Doctor pun harus start dari pitlane. Yap, drama pada awal lomba di MotoGP Assen memang cukup menegangkan karena semua pembalap bingung harus memilih ban apa untuk mengawali lomba. Salah pilih ban, pasti buruk akibatnya!
Hal itulah yang terjadi pada Valentino Rossi. VR46 memutuskan untuk memulai lomba dengan ban slick. Cara dahsyat ini harusnya berhasil jika kondisi sirkuit kering. Rossi bakal bisa melesat meninggalkan rider lain yang sebagian besar pilih ban basah.
"Anda tahu aku ambil resiko karena kondisi terlihat bagus, tapis ayangnya satu menit sebelum start hujan mulai turun lagi, jadi aku harus menukar motor dan start paling belakang. Memalukan karena kalau aku memulai dengan ban basah, aku bisa bertahan di depan," sesal Rossi.
Ya, nasi sudah menjadi bubur. Begitulah balap, salah strategi sedikit saja, hasilnya bisa sejauh bumi dan langit. Apalagi buat ganti ban motor, ya harus ganti satu motor utuh! Itu sebabnya Rossi enggan pakai knalpot baru yang lebih pendek, soalnya knalpotnya cuma satu. Kalau tetap paksa pakai, tentu di motor cadangan akan beda karakternya.
"Yah, hari ini berkaitan dengan keberuntungan dan sayangnya kali ini berakhir seperti ini. Aku cukup puas dengan sisa lomba karena aku punya pace bagus dan feeling yang bagus terhadap motor. Juga di Assen ini, aku cukup kencang," tutup Rossi coba mengambil hikmah dari seri di sirkuit berjulukan 'The Cathedral' ini. (otosport.co.id)
Hal itulah yang terjadi pada Valentino Rossi. VR46 memutuskan untuk memulai lomba dengan ban slick. Cara dahsyat ini harusnya berhasil jika kondisi sirkuit kering. Rossi bakal bisa melesat meninggalkan rider lain yang sebagian besar pilih ban basah.
"Anda tahu aku ambil resiko karena kondisi terlihat bagus, tapis ayangnya satu menit sebelum start hujan mulai turun lagi, jadi aku harus menukar motor dan start paling belakang. Memalukan karena kalau aku memulai dengan ban basah, aku bisa bertahan di depan," sesal Rossi.
Ya, nasi sudah menjadi bubur. Begitulah balap, salah strategi sedikit saja, hasilnya bisa sejauh bumi dan langit. Apalagi buat ganti ban motor, ya harus ganti satu motor utuh! Itu sebabnya Rossi enggan pakai knalpot baru yang lebih pendek, soalnya knalpotnya cuma satu. Kalau tetap paksa pakai, tentu di motor cadangan akan beda karakternya.
"Yah, hari ini berkaitan dengan keberuntungan dan sayangnya kali ini berakhir seperti ini. Aku cukup puas dengan sisa lomba karena aku punya pace bagus dan feeling yang bagus terhadap motor. Juga di Assen ini, aku cukup kencang," tutup Rossi coba mengambil hikmah dari seri di sirkuit berjulukan 'The Cathedral' ini. (otosport.co.id)