Monte Carlo - Percakapan di pitwall menyatakan adanya kekhawatiran pada ban dan tampaknya terjadi miskomunikasi. Hamilton mengira Nico Rosberg sudah masuk pit dan tim tidak menyadari, itu sebabnya Hamilton begitu gelisan tentang ban.
Analisis balap F1, Adam Cooper menyebut mereka kemudian tidak kompak. Alih-alih meyakinkan Rosberg maupun Sebastian Vettel sudah masuk pit, tim malah khawatir pada ban yang dipakainya.
Tim memutuskan ada cukup waktu bagi Hamilton untuk masuk pit dan masih aman melaju di depan Rosberg dan Vettel.
Karena ada sedikit zona aman di beberapa lap terakhir, memungkinkannya sekali lagi meninggalkan Rosberg yang masih pakai ban lembut lama dan akan masuk pit, membuat keduanya bakal bertarung sampai akhir lomba.
“Anda bergantung pada tim,” kata Hamilton. “Saya melihat layar, tampak tim keluar dan saya kira Nico masuk pit. Jelas saya tidak bisa melihat pembalap di belakang, jadi saya pikir lain di belakang juga pada masuk pit,” jelasnya.
“Tim bilang saya untuk tetap di trek dan saya berkata ‘suhu ban turun’. Saya berasumsi mereka memberi saya pilihan ban lebih keras. Jadi mereka mengatakan masuk pit. Tanpa pikir lagi, saya masuk dengan penuh keyakinan bahwa semua pembalap melakukan hal sama,” tuturnya.
Ada yang pelu diingat, meskipun ada safety car (SC), kecepatan lap di Monako berlalu sangat cepat. Percakapan mengenai ban, perhitungan dan keputusan untuk masuk pit, semua terjadi dalam hitungan detik.
Masalah terbesarnya adalah di area Swimming Pool tempat, Hamilton terjebak SC yang sibuk memberi perintah agar pembalap lain melewatinya.
Hamilton harus memperlambat kecepatan di belakang SC untuk beberapa tikungan. Sedangkan Rosberg masih pada melaju kencang sesuai kecepatan yang diperbolehkan, di sinilah perbedaan krusialnya.
Tepat di akhir lap, sebelum Hamilton masuk pit, jaraknya sudah menyusut. Masalahnya, Mercedes beralasan sistem manajemen strategi tidak akurat. Hamilton pun menyadari apa yang terjadi... (bersambung) (otosport.otomotifnet.com)