Eropa - Koma berkepanjangan yang dialami Michael Schumacher akibat cedera saat bermain ski di pegunungan Alpen tahun lalu, membuat mantan juara dunia F1 itu kehilangan pemasukan dari sponsor pribadinya.
Beberapa sponsor menarik diri, seperti diumumkan Navyboot dan Jet Set baru-baru ini. Perusahaan yang bergerak di bidang fashion itu, memutuskan semua hubungan komersial dengan mantan juara dunia F1 berusia 45 tahun yang kini dalam proses penyembuhan. Schumi, begitu sapaan Michael Schumacher, dikontrak Navyboot dengan nilai sekitar Rp 60 miliar setahun. Ia menjadi model peruasahaan asal Swiss itu untuk produk sepatu, tas, pakaian, aksesori dan sebagainya.
"Hal ini tidak mudah bagi sponsor Schumacher. Membayar jutaan Swiss franc per tahun dan tidak menerima apa-apa sejak kecelakaan itu," ujar Phillipe Gaydoul, pemilik perushaan seperti disampaikan juru bicaranya di situs berita Swiss, Bulewin.
Di satu sisi sponsor mengejar tujuan ekonomis dari legenda F1 itu, di sisi lain perusahaan tidak dapat keuntungan apa-apa dari Schumi yang tengah mengalami masa sulit. Awal tahun ini perusahaan air asal Jerman, Rosbacher juga telah membatalkan kontrak dengan mantan pembalap tim Jordan, Benetton, Ferrari dan Mercedes itu. Belum jelas apakah sponsor lain juga memutuskan hubungan mereka dengan Schumi.
Mercedes dan DVAG (perusahaan penasihat keuangan asal Jerman), dikabarkan tetap memback-up Schumi. Schumi sudah jadi duta mercedes ketika ia kembali ke balap F1 pada 2010. Sedangkan DVAG sudah sejak lama jadi sponsor pribadinya, logo DVAG selalu hadir di topi yang dikenakan Schumi.
Ayah dua anak itu dipindahkan ke rumahnya akhir musim panas lalu dari klinik rehabilitasi di Lausanne, Swiss. Di mana dokter memutuskan akan lebih baik jika Schumi untuk bersama keluarganya.
Ia kini dirawat oleh tim khusus di rumahnya yang seharga Rp 500 miliar lebih, di tepi danau di Jenewa, Swiss. Mantan pembalap F1 era ’80-an, Philippe Streiff, menyebutkan teman dekatnya itu lumpuh, berada di kursi roda dan tidak bisa berbicara.
Schumi yang punya hobi main ski, akhir tahun lalu tengah liburan bersama anaknya, Mick (14 tahun) di resor Maribel, pegunungan Alpen ketika kecelakaan terjadi. Saat itu ia tidak melaju kencang, tetapi ia terjadi dan kepalanya terantuk batu yang tersebunyi di balik salju. Kepalanya cedera dan sejak itu ia koma.(otosport.otomotifnet.com)