Monza - Insiden di Belgia, Nico Rosberg dinyatakan bersalah dengan hukuman ringan tidak boleh mengulangi kejadian serupa. Di luar dugaan, dua juara dunia F1 Fernando Alonso (Ferrari) dan Sebastian vettel (Red Bull) berada di belakang pembalap Jerman tersebut.
Kedua pembalap papan atas itu memberi dukungan spiritual kepada Nico berupa pembelaan versi mereka atas insiden tersebut. Boleh jadi, ini sebagai modalnya untuk mendulang angka, sekaligus meninggalkan jauh rekan setimnya Lewis Hamilton.
Menurut Alonso, insiden tersebut adalah insiden murni. "Tidak mungkin Nico dari kokpit bisa begitu tepat dengan sayap depannya menyenggol ban mobil lain. Ibarat, Anda harus operasi di rumah sakit dengan presisi dalam waktu singkat," sebut pembalap Spanyol itu.
Jadi, bagian terburuk dari insiden itu, tegas Alonso, menimpa Hamilton. Tapi, itu bisa saja sebaliknya. Sedang Rosberg harus mengganti sayap depan, sehingga kehilangan peluang juara.
Pernyataan Alonso itu diamini oleh juara dunia empat kali Vettel. "Saya pikir ini hanya insiden balap normal dan pembahasan tidak harus mencuat," ujar pembalap Red Bull itu.
"Tidak ada yang sengaja berisiko kehilangan sayapnya dan tidak ada yang membuat sendiri target (tuduhan) tidak adil mengemudi," papar Vettel yang juga diangguki oleh rekan senegaranya Nico Hulkenberg. (Otosport.co.id)