F1 : FIA Larang Penggunan Sistem Suspensi FRIC

Rabu, 16 Juli 2014 | 10:02 WIB


Seiring perpindahan dari seri F1 Silverstone, Inggris ke Hockenheim, Jerman, tengah hangat diperdebatkan mengenai sistem suspensi FRIC pada tim Formula 1. Sistem suspensi Front Rear Interconected (FRIC) ini dikembangkan oleh beberapa tim dengan tingkat pengembangan yang berbeda-beda.

FRIC adalah sistem yang menghubungkan suspensi depan dan belakang. Efeknya, mencegah mobil menukik saat pengereman dan mempertahankan jarak mobil ke aspal. Hal ini lebih lanjut memberi keuntungan dari sisi aerodinamika.

Saat ini, Mercedes disinyalir memiliki sistem yang lebih maju dibanding tim-tim lain. Meski Eric Boullier, racing director McLaren berpendapat sistem ini tak akan memberi dampak signifikan, FIA tetap mengeluarkan petunjuk mengenai penggunaan sistem ini.

Tepatnya, setelah seri Silverstone, FIA mengeluarkan petunjuk teknis mengenai sistem suspensi FRIC ini. "Melihat dengan cermat legalitas dari sistem seperti itu masih dipertanyakan," demikian bunyi petunjuk itu.

Dalam petunjuk yang dikirimkan oleh delegasi teknis FIA, Charlie Whitting, penggunaan ini bertentangan dengan Pasal 3.15 dari peraturan teknis yang berkaitan dengan perangkat aerodinamis yang bisa bergerak. Hal ini mengingat keuntungan aerodinamis yang diperoleh dengan penggunaan sistem baru ini.

Namun selanjutnya, penggunaan FRIC akan diperbolehkan jika seluruh tim setuju akan penggunaannya sebelum seri Hockenheim ini. Hingga saat ini, belum ada satu tim yang menyatakaan setuju. Seperti dilansir ESPN, hingga hari Rabu ini, FIA mengkonfirmasi belum ada tim yang menyatakan setuju. Sehingga jika ada tim yang tetap menggunakan, pasti akan mengundang protes dari tim lain.

Seperti dilontarkan juru bicara McLaren pada Crash.net, tim McLaren ini belum berencana menggunakan sistem suspensi baru. "McLaren saat ini tak berniat menggunakan sistem suspensi FRIC pada GP Jerman. McLaren akan mengikuti peraturan FIA pada masalah ini." (otosport.co.id)