F1 : Kalah 80 DK, Red Bull Ultimatum Akan Tinggalkan Renault

Rabu, 2 April 2014 | 16:56 WIB


Terseok-seok pada awal seri rupanya bikin gerah tim Red Bull. Penasihat tim Red Bull, Helmut Marko mewakili tim pun menyebut siap pindah ke lain hati jika tidak ada perbaikan berarti pada dua bulan mendatang. Surat kabar Jerman, Bild melaporkan bahwa Red Bull sudah mengutus insinyurnya ke markas Renault di Viry untuk mengoprek kembali mesin 1.600 cc V6 turbo yang baru.

“Kalau tidak ada peningkatan dari Renault selama dua atau tiga bulan, kami pastinya akan bicara mengenai alternatif (buat 2015, Red),” ujar Helmut Marko.

Rupanya performa mesin dianggap paling dominan menyumbang masalah. Sementara sektor sasis dianggap sudah sempurna oleh kubu Red Bull.

“Kalau hanya melihat sasis, sudah pasti kami di atas. Bagian yang sakit adalah mesin, sumber tenaga. Ambil contoh situasi di FP2 (Malaysia), kami masih pakai pemetaan buat Melbourne karena pengembangan lanjut tidak berjalan pada jalur yang menguntungkan buat kami,” tegas Marko.

“Saat ini dengan kekurangan sekitar 80 daya kuda, sudah pasti tidak mungkin. Kami sudah melihatnya dari speed trap. Pada bagian mobil ini bisa membuat perbedaan, seperti di puncak tikungan kencang,” lanjutnya. (otosport.co.id)