Total hanya 320 lap yang dilakukan oleh Red Bull, berarti tak lebih dari sepertiga jarak yang ditempuh oleh Mercedes. Tim mengalami berbagai kendala teknis yang tertuju pada instalasi mesin dan pendinginan dari sumber tenaga Renault.
Salah satu kebijakan yang diambil menjadi salah satu kunci penyebabnya. Pada Agustus tahun lalu, Red Bull memutuskan untuk menekankan pengembangan pada model RB9 tahun lalu untuk memperbesar kemungkinan mereka mempertahankan gelar. Hasilnya memang manis, Sebastian Vettel mampu meninggalkan rival terdekatnya, Kimi Raikkonen dengan selisih 42 poin pada klasemen.
“Melihat kembali ke belakang, akan lebih cerdas bila konsentrasi penuh pada mobil baru lebih awal,” ujar Newey pada majalah Red Bull, Red Bulletin. “Pada Agustus, tak seorang pun menyangka kalau kami bisa sedemikian jauh di depan dengan RB9 pada akhir musim.” (otosport.co.id)