F1 : Honda Akui Ketinggalan Riset di Musim 2014

Jumat, 6 Desember 2013 | 09:12 WIB


Kembalinya Honda pada ajang Formula 1 disambut baik oleh semua kalangan. Seperti diumumkan pada tahun ini kalau pabrikan asal Jepang ini akan menyuplai mesin untuk McLaren pada musim 2015. Konfigurasu mesin F1 sesuai regulasi baru 1.600 cc turbo dan konversi energi kinetik sesuai dengan program hybrid membuat Honda tertarik kembali ke balap mobil terkencang sejagat ini.

Akan tetapi, diakui juga kalau pabrikan lain yang sudah mulai menggunakan mesin baru di musim kompetisi 2014 bisa memberikan keuntungan tersendiri. Seperti disebut Yasuhisa Arai, chief officer of motorsport Honda, bahwa segala hal yang didapat rival pada musim depan bisa jadi pembelajaran untuk melihat apa yang bisa terjadi.

“Ada beberapa keuntungan dan kerugian berpartisipasi sejak 2014,” ujar Arai pada majalah FIA Auto. “Banyak hal akan terjadi selama musim kompetisi F1, kami dalam posisi beruntung bisa mengamati apa yang terjadi.”

“Akan tetapi, karena kami hanya bisa mengamati, kami tidak bisa hadir secara fisik di lintasan untuk melihat masalah yang terjadi. Tim lain bisa berkembang berdasarkan masalah dan perkembangan selama balapan berlangsung. Bagaimana mereka berkembang akan menjadi misteri buat kami dan insinyur kami hanya bisa bergantung pada imajinasi saja,” lanjutnya.

Toh, Arai percaya kesuksesan di masa lampau antara Honda dan McLaren bisa jadi patokan saat semuanya kembali menyatu.

“Kami punya sejarah besar bersama, 15 kemenangan dari 16 seri pada 1988. Tapi yang terpenting adalah saling menghormati satu sama lain sesuai etika dan proses. Juga, kami punya mental dan perasaan yang sama saat mengejar kemenangan, dan itu yang paling penting,” yakinnya. (otosport.co.id)