Prosesi perpisahan dengan Felipe Massa menjadi poin utama acara perayaan Ferrari’s Finali Mondiali (world final) di sirkuit Mugello, akhir minggu lalu. “Felipe selalu menjadi orang Ferrari dan akan selalu menjadi bagian dari sejarah kami,” ujar Luca di Montezemolo, presiden Ferrari.
“Untuk semua grand prix Massa mengemudi untuk kami, untuk semua kemenangan, pole position, juga untuk sekian detik ia juara dunia hari itu di Brazil, sebelum peristiwa overtaking yang menurut saya selalu saja aneh,” tambah Luca mengenang peristiwa Lewis Hamilton menyalip Timo Glock meski pakai ban kering di trek basah, untuk pertarungan juara dunia di GP Brazil 2009.
Peristiwa manis maupun pahit, semua dilalui bersama. Seperti kala Massa hampir kehilangan nyawa di Hungaroring pada 2009. “Kami melalui waktu-waktu manis bersama, sementara juga ada waktu sulit seperti kecelakaan di Budapest.”
“Musim ini merupakan tahun yang sangat sibuk, saya ingin berterima kasih padanya di depan publik, setelah sebelunya sudah saya sampaikan langsung padanya. Sekarang waktunya perubahan dan juga mencari motivasi baru. Saya harap sukses untuk Felipe, mulai dari dua seri sisa dari kejuaraan,”
Massa pun bicara, kalau keberadaannya di tim lebih lama dari yang ia bayangkan. “Saat saya mulai balap gokart waktu kecil, saya punya baju Ferrari dan selalu menjadi tim yang saya dukung. Bahkan ketika Senna di McLaren dan Piquet di Williams, saya selalu bersorak buat Ferrari,” bilang Massa.
“Kita memulai hubungan pada 2001 dan saya balap untuk mereka selama delapan musim, inilah saat-saat terpenting dalam hidup saya,” tambahnya. “Saya punya banyak teman di Ferrari dan saya bakal kangen sama mereka, saya juga akan kangen menghabiskan waktu di pabrik di Maranello. Saya senang dengan semua waktu yang saya habiskan dengan the Prancing Horse.”
Massa akan tetap balap dengan Ferrari pada dua seri terakhir, di Amerika dan Brazil sebelum digantikan Kimi Raikkonen, yang juga pernah menjadi rekan satu timnya pada 2007-2009. (otosport.co.id)
“Untuk semua grand prix Massa mengemudi untuk kami, untuk semua kemenangan, pole position, juga untuk sekian detik ia juara dunia hari itu di Brazil, sebelum peristiwa overtaking yang menurut saya selalu saja aneh,” tambah Luca mengenang peristiwa Lewis Hamilton menyalip Timo Glock meski pakai ban kering di trek basah, untuk pertarungan juara dunia di GP Brazil 2009.
Peristiwa manis maupun pahit, semua dilalui bersama. Seperti kala Massa hampir kehilangan nyawa di Hungaroring pada 2009. “Kami melalui waktu-waktu manis bersama, sementara juga ada waktu sulit seperti kecelakaan di Budapest.”
“Musim ini merupakan tahun yang sangat sibuk, saya ingin berterima kasih padanya di depan publik, setelah sebelunya sudah saya sampaikan langsung padanya. Sekarang waktunya perubahan dan juga mencari motivasi baru. Saya harap sukses untuk Felipe, mulai dari dua seri sisa dari kejuaraan,”
Massa pun bicara, kalau keberadaannya di tim lebih lama dari yang ia bayangkan. “Saat saya mulai balap gokart waktu kecil, saya punya baju Ferrari dan selalu menjadi tim yang saya dukung. Bahkan ketika Senna di McLaren dan Piquet di Williams, saya selalu bersorak buat Ferrari,” bilang Massa.
“Kita memulai hubungan pada 2001 dan saya balap untuk mereka selama delapan musim, inilah saat-saat terpenting dalam hidup saya,” tambahnya. “Saya punya banyak teman di Ferrari dan saya bakal kangen sama mereka, saya juga akan kangen menghabiskan waktu di pabrik di Maranello. Saya senang dengan semua waktu yang saya habiskan dengan the Prancing Horse.”
Massa akan tetap balap dengan Ferrari pada dua seri terakhir, di Amerika dan Brazil sebelum digantikan Kimi Raikkonen, yang juga pernah menjadi rekan satu timnya pada 2007-2009. (otosport.co.id)