Musim kompetisi Formula 1 di 2014 adalah tahun pertama ajang balap jet darat itu menghadirkan regulasi mesin yang lebih baru, yaitu dengan kapasitas mesin 1.600 cc berkonfigurasi V6 dan memiliki turbocharged. Meski ada pembatasan yang lebih ketat pada jumlah bahan bakar sebanyak 100 kg dan beberapa perubahan lain yang bakal mengurangi serunya kompetisi di F1 2014, namun Renault punya pendapat berbeda.
Menurut Naoki Tokunaga selaku Technical Director Renault, menganggap bahwa perubahan besar yang terjadi di musim 2014, bukan alasan bahwa balapan tidak akan seru untuk ditonton lagi. Lantaran kondisi semua mobil dan tim akan sama, jadi kompetisi balapan bakal tetap berjalan seru.
“Dalam hal kompetisi, Formula 1 musim 2014 memang akan menawarkan perubahan besar. Tapi namanya balapan tetap akan menarik. Dimana aplikasi strategi bakal lebih beragam. Jika ada tim yang mengaplikasikan performa lebih agresif, maka mereka akan kehabisan bahan bakar lebih dulu, itu adalah resiko. Makanya strategi balap nantinya bakal lebih unik,” papar Tokunaga.
“Penggunaan tenaga maksimum, saya rasa akan selalu disediakan. Semua tim bisa mengaplikasikan konfigurasi tersebut, untuk menyusul lawan. Nah pembatasan seperti bahan bakar jadi maksimal 100 kg, juga tidak akan terlalu sulit. Mengingat sekarang saja tim masih bisa mengekstrak performa mobil lebih baik meski menggunakan batas bawah berat bahan bakar,” optimisnya.
Tahun depan, ekstrak tenaga dari mesin yang disesuaikan dengan konsumsi bahan bakar yang sesuai, akan menjadi kekuatan terbaru. Jadi pembalap tetap bisa balapan menggunakan cara yang sama dengan tahun ini. (otosport.co.id)
Menurut Naoki Tokunaga selaku Technical Director Renault, menganggap bahwa perubahan besar yang terjadi di musim 2014, bukan alasan bahwa balapan tidak akan seru untuk ditonton lagi. Lantaran kondisi semua mobil dan tim akan sama, jadi kompetisi balapan bakal tetap berjalan seru.
“Dalam hal kompetisi, Formula 1 musim 2014 memang akan menawarkan perubahan besar. Tapi namanya balapan tetap akan menarik. Dimana aplikasi strategi bakal lebih beragam. Jika ada tim yang mengaplikasikan performa lebih agresif, maka mereka akan kehabisan bahan bakar lebih dulu, itu adalah resiko. Makanya strategi balap nantinya bakal lebih unik,” papar Tokunaga.
“Penggunaan tenaga maksimum, saya rasa akan selalu disediakan. Semua tim bisa mengaplikasikan konfigurasi tersebut, untuk menyusul lawan. Nah pembatasan seperti bahan bakar jadi maksimal 100 kg, juga tidak akan terlalu sulit. Mengingat sekarang saja tim masih bisa mengekstrak performa mobil lebih baik meski menggunakan batas bawah berat bahan bakar,” optimisnya.
Tahun depan, ekstrak tenaga dari mesin yang disesuaikan dengan konsumsi bahan bakar yang sesuai, akan menjadi kekuatan terbaru. Jadi pembalap tetap bisa balapan menggunakan cara yang sama dengan tahun ini. (otosport.co.id)