Pentingnya kesetaraan dalam penggunaan teknologi di Formula 1, memang benar-benar diperhatikan oleh FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) selaku badan tertinggi balap mobil dunia. Bukan hanya regulasi teknis mesin yang diatur sedemikian rupa sehingga teknologinya setara, tapi juga dalam hal penggunaan ban.
Tapi masih ada hal yang menurut FIA masih perlu disamakan yaitu menggunakan bahan bakar yang sama. Mengingat jika ada perubahan penggunaan bahan bakar, hal ini bisa membuat sebuah tim mengambil keuntungan dari tim lain. Lantaran setiap tim punya pemasok bahan bakar dan minyak mesin sendiri.
Sebut saja tim Red Bull yang bahan bakar dan pelumasnya dari Total, Ferrari dari Shell, McLaren dari Mobil1, Mercedes GP dan Petronas, Williams dari PDVSA, Toro Rosso dari Cepsa dan masih ada beberapa tim lain lagi.
“Salah satu catatan penting yang digaris-bawahi pada saat pembentukan Concorde Agreement adalah prosedur penggunaan ban dan bahan bakar, akan diberlakukan sistem 1 pemasok. Jadi nantinya semua tim akan menggunakan bahan bakar satu merek dan ban yang 1 merek,” jelas pernyataan yang lahir dari World Motor Sport Council.
Namun masalah baru justru lahir jika hal ini diterapkan oleh FIA. Yaitu dampak besar pada sistem finansial tim. Dimana sebagian besar pemasok dana untuk tim-tim F1 sekarang, justru berasal dari pemasok bahan bakar untuk tim tersebut. Lantaran perusahaan-perusahaan tersebut juga menempelkan logo besar di Formula 1. Jika sistem one make fuel diberlakukan, maka perusahaan tersebut bisa menarik diri dari Formula 1. (otosport.co.id)
Tapi masih ada hal yang menurut FIA masih perlu disamakan yaitu menggunakan bahan bakar yang sama. Mengingat jika ada perubahan penggunaan bahan bakar, hal ini bisa membuat sebuah tim mengambil keuntungan dari tim lain. Lantaran setiap tim punya pemasok bahan bakar dan minyak mesin sendiri.
Sebut saja tim Red Bull yang bahan bakar dan pelumasnya dari Total, Ferrari dari Shell, McLaren dari Mobil1, Mercedes GP dan Petronas, Williams dari PDVSA, Toro Rosso dari Cepsa dan masih ada beberapa tim lain lagi.
“Salah satu catatan penting yang digaris-bawahi pada saat pembentukan Concorde Agreement adalah prosedur penggunaan ban dan bahan bakar, akan diberlakukan sistem 1 pemasok. Jadi nantinya semua tim akan menggunakan bahan bakar satu merek dan ban yang 1 merek,” jelas pernyataan yang lahir dari World Motor Sport Council.
Namun masalah baru justru lahir jika hal ini diterapkan oleh FIA. Yaitu dampak besar pada sistem finansial tim. Dimana sebagian besar pemasok dana untuk tim-tim F1 sekarang, justru berasal dari pemasok bahan bakar untuk tim tersebut. Lantaran perusahaan-perusahaan tersebut juga menempelkan logo besar di Formula 1. Jika sistem one make fuel diberlakukan, maka perusahaan tersebut bisa menarik diri dari Formula 1. (otosport.co.id)