Sebastian Vettel memang cukup kaget dengan performa yang ia raih di Formula 1 Monza, Italia (8/9). Lantaran dominasinya cukup tinggi, padahal mereka biasanya mengalami masalah di karakter sirkuit minim downforce seperti di Monza. Apalagi setelah tim mendeteksi adanya sedikit masalah pada sistem transmisi di mobil Vettel dan rekan setimnya yaitu Mark Webber yang berada di urutan ketiga.
Meski sangat terlihat adanya penurunan konsistensi lap tercepat di 6 lap terakhir, tapi jarak yang sudah cukup jauh, membuat Vettel tak terkejar lagi. Hal ini terjadi karena tim memerintahkan untuk melakukan pemindahan transmisi lebih cepat dari biasanya.
“Adrian Newey sebagai Direktur Teknis tim Red Bull, cukup kaget dengan performa yang ada. Sebab itu sangat diluar ekspektasi. Bahkan awalnya ia memprediksi bahwa pekan ini akan terjadi masalah pada mesin jika terlalu memaksakan performa. Kalau begitu saya ingin ada masalah seperti ini setiap pekan balapan!” beber Vettel.
Ungkapan Vettel tersebut, tentunya ungkapan sindiran yang mengindikasikan bahwa dengan mobil yang mengalami masalah saja ia bisa meraih kemenangan, apalagi jika mobilnya tidak mengalami masalah.
Vettel juga menyinggung tentang bagaimana perasaannya mendapat cemoohan dari fans Italia, lantaran ia meraih kemenangan tanpa menggunakan atribut dari negara tersebut. Berbeda ketika ia meraih kemenangan perdananya di F1 Italia tahun 2008, dimana ia bernaung di tim Toro Rosso yang asalnya dari Italia dan menggunakan mesin dari Ferrari. Sambutan yang ia dapat cukup besar.
“Saya tidak ingin mengatakan bahwa mereka tidak fair dengan melakukan itu semua. Mereka sangat mencintai Ferrari dan itu adalah sesuatu yang sangat spesial,” paparnya. (otosport.co.id)
Meski sangat terlihat adanya penurunan konsistensi lap tercepat di 6 lap terakhir, tapi jarak yang sudah cukup jauh, membuat Vettel tak terkejar lagi. Hal ini terjadi karena tim memerintahkan untuk melakukan pemindahan transmisi lebih cepat dari biasanya.
“Adrian Newey sebagai Direktur Teknis tim Red Bull, cukup kaget dengan performa yang ada. Sebab itu sangat diluar ekspektasi. Bahkan awalnya ia memprediksi bahwa pekan ini akan terjadi masalah pada mesin jika terlalu memaksakan performa. Kalau begitu saya ingin ada masalah seperti ini setiap pekan balapan!” beber Vettel.
Ungkapan Vettel tersebut, tentunya ungkapan sindiran yang mengindikasikan bahwa dengan mobil yang mengalami masalah saja ia bisa meraih kemenangan, apalagi jika mobilnya tidak mengalami masalah.
Vettel juga menyinggung tentang bagaimana perasaannya mendapat cemoohan dari fans Italia, lantaran ia meraih kemenangan tanpa menggunakan atribut dari negara tersebut. Berbeda ketika ia meraih kemenangan perdananya di F1 Italia tahun 2008, dimana ia bernaung di tim Toro Rosso yang asalnya dari Italia dan menggunakan mesin dari Ferrari. Sambutan yang ia dapat cukup besar.
“Saya tidak ingin mengatakan bahwa mereka tidak fair dengan melakukan itu semua. Mereka sangat mencintai Ferrari dan itu adalah sesuatu yang sangat spesial,” paparnya. (otosport.co.id)