Tahun 2010 adalah tahun terakhir tim Lotus F1 bernama single Renault GP. Setahun berikutnya tim ini berubah nama jadi Lotus Renault GP karena sahamnya diambil-alih oleh Genii Capital yang pemiliknya juga merupakan pemilik dari Lotus Group. Hingga akhirnya tahun 2012 resmi berubah nama menjadi Lotus F1 hingga sekarang.
Meski banyak yang menjamin bahwa tim ini takkan mengalami krisis finansial lagi, tapi ternyata tidak demikian adanya. Pertengahan tahun ini, mereka rupanya mulai khawatir bakal kehilangan Kimi Raikkonen karena tak mampu menawarinya gaji yang lebih tinggi. Selain itu juga khawatir pada stagnannya pengembangan mobil karena dana terbatas.
Tapi Gerard Lopez yang merupakan sang pemilik tim, bakal mengupayakan agar Renault kembali mensupport mereka jadi tim pabrikan penuh. Selain untuk mendapat support yang lebih baik dari sisi teknis, juga agar sedikit terbantu dari sisi pengembangan paket mobil mereka.
“Kami tahu apa yang sedang ditunggu oleh Kimi Raikkonen untuk sepakat berada di tim ini lebih lama. Ia hanya tertarik jika kami mendapat dukungan yang lebih besar dari Renault tahun depan. Kalau dari sisi finansial sih, saya rasa bukan masalah besar baginya. Sebab dari beberapa kali melakukan diskusi, temanya tidak pernah jauh dari masalah tersebut,” beber Lopez.
“Pembicaraan kami dengan Renault sudah hampir selesai. Dimana ini akan segera jadi kenyataan lagi. Kesempatan mempertahankan Raikkonen di tim ini pun jadi lebih besar. Saya percaya itu,” yakinnya.
Perjalanan sejarah tim ini pun cukup bercerita. Sebab Michael Schumacher meraih 2 dari 7 titel juara dunia miliknya di tim ini saat masih bernama Benetton F1. Begitu juga dengan Fernando Alonso yang meraih 2 titel juara dunianya di tim Renault GP. Jika Renault sepakat kembali ke F1, bukan tidak mungkin tahun depan titel juara dunia milik mereka. (otosport.co.id)
Meski banyak yang menjamin bahwa tim ini takkan mengalami krisis finansial lagi, tapi ternyata tidak demikian adanya. Pertengahan tahun ini, mereka rupanya mulai khawatir bakal kehilangan Kimi Raikkonen karena tak mampu menawarinya gaji yang lebih tinggi. Selain itu juga khawatir pada stagnannya pengembangan mobil karena dana terbatas.
Tapi Gerard Lopez yang merupakan sang pemilik tim, bakal mengupayakan agar Renault kembali mensupport mereka jadi tim pabrikan penuh. Selain untuk mendapat support yang lebih baik dari sisi teknis, juga agar sedikit terbantu dari sisi pengembangan paket mobil mereka.
“Kami tahu apa yang sedang ditunggu oleh Kimi Raikkonen untuk sepakat berada di tim ini lebih lama. Ia hanya tertarik jika kami mendapat dukungan yang lebih besar dari Renault tahun depan. Kalau dari sisi finansial sih, saya rasa bukan masalah besar baginya. Sebab dari beberapa kali melakukan diskusi, temanya tidak pernah jauh dari masalah tersebut,” beber Lopez.
“Pembicaraan kami dengan Renault sudah hampir selesai. Dimana ini akan segera jadi kenyataan lagi. Kesempatan mempertahankan Raikkonen di tim ini pun jadi lebih besar. Saya percaya itu,” yakinnya.
Perjalanan sejarah tim ini pun cukup bercerita. Sebab Michael Schumacher meraih 2 dari 7 titel juara dunia miliknya di tim ini saat masih bernama Benetton F1. Begitu juga dengan Fernando Alonso yang meraih 2 titel juara dunianya di tim Renault GP. Jika Renault sepakat kembali ke F1, bukan tidak mungkin tahun depan titel juara dunia milik mereka. (otosport.co.id)