Suzuka – Di antara pembalap Yamaha Factory Racing Team dikejuaraan endurance Coca-Cola Zero 8 Hours, Pol Espargaro yang mampu memecahsuasana beku. Demikian dilaporkan MotoGP.com saat menginterview seputar kansmereka di kejuaraan ini (24/7).
Espargaro yang awalnya memberi salam campur-campur alaJepang, membuat pembalap serius macam Bradley Smith, rekan setimnya jadi tersenyum.Tak terkecuali Katsuyuki Nakasuga yang ikut tertawa. Tak heran, gara-gara ulahEspargaro, Nakasuga yang hampir 10 tahun lebih tua dari dua pembalap Monster YamahaTech3 MotoGP merasa lebih muda.
“Kalau Anda pikir, orang-orang ini hampir 10 tahun lebihmuda dari saya,” aku Nakasuga, juara lima kali All Japan Road Racing Championshipberusia 33 tahun ini. “Tapi saya enggak merasa ada perbedaan usia. Sayaberencana tetap berusia 18 tahun selamanya,” selorohnya.
Tapi bukan usia muda yang bikin mereka punya mood yangbagus. Buat Espargaro dan Smith, ini balapan pertama mereka di Suzuka 8 Hoursyang sudah didambakan sejak lama. Maka itu mereka excited banget saat diizinkanikut bertanding.
“Saat mendengar saya bisa ikut 8 Hours, kakak saya sangat iri. Ia selalu ingin ikut di event ini,” ujar Pol Espargaro yang punyakakak Aleix Espargaro.
Sementara Smith juga menyampaikan kesannya yang gembira bisaikut balap ketahanan ini. “ Beberapa teman saya pernah balapan di 8 Hourssebelumnya. Mereka bilang banyak fans datang ke sirkuit dan membuat atmosferyang hebat. Ini balapan yang luar biasa,” ujar Smith.
“Setelah dua tahun sebagai pembalap Yamaha, saya memintamereka mengizinkan saya dan tahun ini, mimpi saya jadi kenyataan. Ini perasaanyang istimewa ketika akhirnya bisa balapan di sirkuit Suzuka untuk pertamakalinya,” aku pembalap Inggris ini.
Wah, senangnya.