ARRC. Mundur Dari Balap Terkait Kontrak, Lisensi Pembalap Suzuki Indonesia Terancam Dicabut

Minggu, 7 Juni 2015 | 07:45 WIB




Sentul – ‘Menghilangnya’ tiga pembalap Suzuki asal Indonesiadi slot Suzuki Asian Challenge (SAC) pada gelaran Asia Road Racing Championship(ARRC) di Sentul, Jawa Barat (6/6) mendapat perhatian serius dari promotorARRC. Bahkan kemungkinan lisensi balap mereka di ARRC akan dicabut akibatkeputusan mereka mundur dari balapan.

Hal ini sudah dimuat dalam release yang dimuat Sabtu (6/6) dihalaman Facebook ARRC. Disebutkan, Adhi Candra, Andreas Gunawan dan DediKurniawan memutuskan mundur dari balapan terkait urusan kontrak dengan PTSuzuki Indomobil Sales (tertera Suzuki Indomobil Mobil).

Meski demikian ‘sanksi sosial’ justru sudah diterima PTIndomobil Suzuki Sales selaku APM yang mengirim ketiga pembalap. Sekejapsetelah kabar ini mencuat berbagai perbincangan di kalangan media dan pemerhatibalap yang memunculkan pertanyaan mengapa hal ini bisa terjadi. Sebab urusan kontrakmestinya tak mencuat ke publik, apalagi tengah dihajat balapan di negerisendiri. Komitmen ketiga pembalap juga dipertanyakan dalam mengedepankankepentingan negara di atas kepentingan kantong pribadi. Namun hal ini akandijawab Suzuki Indomobil Sales siang (7/6) ini.



Ada pun petikan bunyi release dari ARRC sebagai berikut:

June 6th

Sentul, Indonesia

Indonesian Riders to Withdraw from the race at Sentul

The three Indonesian Riders in the Suzuki Asian Challenge,Adhi Chandra, Andreas Gunawan and Dedi Kurniawan will not race effectiveimmediately from round 2 of the Asia Road Racing Championship due tocontractual issue with PT Suzuki Indomobil Mobil, and the riders have decidedto withdraw from the event.

The Asia Road Racing Championship have decided to takeaction to the riders for this decision which will include the possibility ofrevoking their racing licenses indefinitely.