IRS : Status Kejurnas Dicabut, Pelaku Balap Kecewa

Dimas Pradopo - Jumat, 17 April 2015 | 12:57 WIB

(Dimas Pradopo - )


Jakarta – Dicabutnya status kejurnas dari balap motor Indospeed Race Series 2015, menimbulkan kekecewaan beberapa pelaku balap.

Maklum, mereka sudah menginvestasi besar-besaran, waktu, tenaga dan dana untuk bisa meraih juara nasional, bukan hanya juara club event. 

Kepada otomotifnet.com, Jumat (17/4), Angga Kurniawan, bos Anjany Racing AR-1 menyampaikan kekecewaannya atas hal ini.

"Kecewa banget.  Harapannya semoga kisruh di IMI cepat selesai. Sebagai peserta privateer, biaya yang sudah dikeluarkan cukup besar. Sia-sia perjuangan kalau statusnya cuma club event. Sebuah kemunduran," ungkapnya. 

Tak kalah sengit, Ergus Oei bos tim Honda Oei KYT IRC mengumandangkan hal senada.

"Kecewa sekali. Setelah melihat surat dari PP IMI tentang pencabutan kejurnas. Kecewa kembali setelah membaca media on line bahwa pihak penyelenggara juga diam-diam seperti mengelabui tim dan pembalap. Jadi kesimpulannya, kami sebagai pelaku balap kecewa terhadap PP IMI maupun Indospeed," ujarnya. 

Ia lantas mengungkapkan harapannya agar ada 'restrukturisasi' personel di tubuh PP IMI. Bukan itu saja, ia juga menyinggung penyelenggara balap lainnya.

"Harapannya, sudah saatnya kepengurusan IMI diganti baru semua. Jangan hanya ketumnya diganti. Ini semua karena di dalam kepengurusan tidak berjalan baik dan benar,” lanjut Ergus.

“Baik Indospeed, Ligthning dan PP IMI sudah seharusnya profesional. Jika mau jadi penyelenggara, maka jangan jadi pengurus IMI. Begitu juga sebaliknya. Dan yang selalu jadi korban pelaku balap," tuturnya. 

Ia menggambarkan kalau zaman sekarang ini ekonomi sedang sulit. Budget para sponsor juga sedang menurun sehingga bisa mempengaruhi balap di tanah air.

"Sekarang zaman lagi sulit. Para sponsor pun sedang turun-turunnya. Jika ditambah kisruh seperti ini, bisa saja mereka merasa jadi korban. Tim, sepi sponsor, sepi pelaku balap. Mati lagi balap Indonesia. Udah enggak kondusif lagi berpromosi di dunia balap Indonesia," papar Ergus. (otosport.otomotifnet.com)