Indianapolis - Keberhasilan Marc Marquez menjuarai MotoGP Indianapolis, Amerika Serikat, tak cuma menempatkan dirinya pembalap yang mampu menorehkan kemenangan 10 seri beruntun dalam satu musim. Pembalap berusia 21 tahun itu juga tercatat yang pertama berhasil mematahkan rekor tersebut yang diukir Giacomo Agustini pada 1970.
Tapi, sebelumnya rekor Agustini itu sempat disamakan oleh pembalap Honda Michael Doohan dari Australia pada 1997. Nah, jika Marc mampu memenangkan lomba seri XI di sirkuit Brno, Ceko, maka berhasil melampauinya.
Ketika berbicara kemungkinan bisa sapu bersih semua seri, andalan tim Repsol-Honda ini mengaku 'sangat sulit'. Jika melihat kondisi Honda RC213V yang begitu kencang, sangat mungkin.
Lain hal, seteru Honda, performa Yamaha yang dibesut Jorge Lorenzo atau Valentino Rossi terjadi peningkatan. Atau, paling apes, Marquez harus absen atau kondisi pisiknya tidak mendukung akibat kecelakaan.
"Setiap akhir pekan saya katakan 'ok', mungkin di sini bisa finish kedua atauketiga. Tapi, setiap lomba saya merasa sangat kuat," jelas mantan juara dunia 125 cc dan moto2.
Yang paling penting, lanjutnya, bahwa dirinya menikmati dan seperti yang kita lihat di podium tim menikmati setiap kemenangan pertama.
"Itu akan sangat sulit untuk memenangkan setiap perlombaan.Yamaha yang menjadi pesaing, punya reputasi bagus di Brno dan Silverstone (Inggris). Di dua trek tahun lalu, kami berjuang sedikit lebih dan Yamaha sangat kuat," kenang Marc. (Otosport.co.id)