Kevin Schwants Kembali Balap Suzuka 8-Hours

Selasa, 8 Juli 2014 | 15:39 WIB


Mantan juara dunia GP500 Kevin Schwantz kembali datang ke Jepang untuk ambil bagian pada sesi tes resmi 2014 Coca-Cola Zero Suzuka 8-Hours. Kevin Schwantz tahun lalu finish ketiga, juga di Suzuka ini merupakan bagian dari Yoshimura Suzuki Shell Advance Legend Racing Team. Schwantz akan balap bareng Satoshi Tsujimoto dan test rider MotoGP Nobuatsu Aoki pada tim Kagayama.

Kevin Schwantz menyempatkan diri mampir ke markas Suzuki di Hamamatsu dan disambut oleh Yasuhito Harayama, represenative director & executive vice president Suzuki. Schwantz tampak antusias mengikuti program ini mengingat ia bersama Tsujimoto merupakan rekan setim yang pernah ikut Suzuka 8-Hours 28 tahun lalu.

"Pada Suzuka 8-Hour race di 1986, aku finish ketiga bersama Tsujimoto. Aku ingat ia dan aku bisa membuat laptime yang cukup mirip, kami berdua kencang dan cukup baik untuk menang. Tapi banyak hal yang terjadi pada balap panjang seperti Suzuka. Sekarang, bagus sekali bisa kembali bareng setelah 28 tahun," imbuh Schwantz.

"Kupikir, kapanpun aku balap, tujuanku adalah menang. Setelah latihan dan test aku akan punya ide lebih baik mengenai lomba. Anda akan tahu kondisi bakal berubah selama lomba, sehingga kami akan selalu berpikiran terbuka. Tapi kami masih berharap yang terbaik untuk kemenangan," lanjutnya.

"Persiapan yang kulakukan sama dengan tahun lalu, motocross dan riding sepeda gunung. Tahun lalu aku melakukan tiga dari empat balap 600 cc di Texas, tapi tahun ini aku ikut tes AMA Superbike di Austin. Kebugaran merupakan hal paling utama untuk menjaga kecepatan pada lomba ketahanan. Anda perlu riding lebih konsisten dari start sampai finish dan menjaga kekuatan dan stamina optimal. Meski diet penting, aku sekarang lebih memilih makan apa dan kapan aku mau," tambahnya.

"Saat ini aku tak punya strategi buat balapan. Pertama aku membuat rencana untuk 24 atau 25 lap. Strategi tim akan diketahui setelah test, kami akan punya informasi lebih banyak soal motor, seperti konsumsi bahan bakar dan keausan ban. Kunci sukses di Suzuka adalah kencang, konsisten dan tak membuat kesalahan. Aku Nobu dan Satoshi akan berusaha melakukan itu," ulasnya.

"Sebagai sebuah tim, pit stop adalah saat paling mudah kehilangan waktu dan aku tahu Team Kagayama lebih superior pada strategi pit stop dan performa. Aku berharap tes yang baik di trek minggu depan dan tentunya tujuan setiap balap adalah kemenangan!" tandasnya. (otosport.co.id)