Meski Sudah Setahun, Masih Ada yang Galau Dengan BBM Indoprix

billy - Jumat, 8 Maret 2013 | 11:03 WIB

(billy - )


Hajatan Indoprix (IP) yang kini bukan berstatus kejurnas, tak lama lagi akan segera berlangsung. Menurut agenda, seri pertama akan digelar pada tanggal 17 Maret 2013. Namun ternyata beberapa tim balap yang akan berlaga di ajang ini, baru tahu bahan bakar minyak (BBM) apa yang akan digunakan, beberapa minggu menjelang gelaran berlangsung. "Sebenarnya keputusan soal BBM Motoprix dan Indoprix 2013 one make fuel (OMF) Pertamax Plus, sudah diumumkan saat rakernas 25-26 November 2012 tahun lalu. Sudah diumumkan pada masing-masing pengprov. Selanjutnya pengprov yang akan meneruskan informasinya ke masing-masing klub atau tim balap," tutur Eko Riyanto, sekretaris bidang olah raga PP IMI.

Hal tersebut diamini Benny Djati Utomo. Pengumuman soal one make fuel (OMF) pakai Pertamax Plus, sudah diberitahukan oleh panitia penyelenggara IP beberapa minggu lalu. "Katanya BBM ini akan disediakan oleh pihak penyelenggara. Saya sendiri sih, sudah dapat informasi sejak akhir tahun lalu," ucap direktur teknik tim Astra Motor Racing Team (ART).

Masih ujar Benny misal nanti ada perubahan lagi, pihaknya enggak akan ikut balap. Bukannya enggak sanggup, ubah setingan motor dengan BBM baru dan sebagainya, melainkan menurutnya  tim memegang komitmen awal. "Kalau aturan mainnya jelas dan pasti, kita baru tampil".

Sementara Supriyanto, manajer motorsport PT Yamaha Inonesia Motor Manufacturing (YIMM)  mengungkapkan kalau saat ini Jupiter Z1 yang akan dipakai, risetnya pakai avgas. Jadi kalau ternyata di IP nanti OMF Pertamax Plus, menjadi masalah bagi kita. Pasalnya butuh riset ulang," paparnya.

Ia mengatakan untuk riset BBM berbeda, butuh waktu sekitar 6 bulan. "Soalnya enggak hanya fokus seting mesin saja, urusan pengapian juga perlu setting ulang. Tapi kalau waktunya mepet seperti ini, tetap kita cari jalan keluarnya. Kita lihat saja nanti," tukasnya.

Sedikit berbeda dengan yang dikatakan Ibnu Sambodo, mekanik andal dari tim Kawasaki Manual Tech. "Soal pengumuman BBM, saya belum dapat informasi resmi, baik berupa email atau surat resmi. Tapi sebelumnya saya sudah tahu kalau nantinya akan OMF Pertamax Plus," ungkap pria akrab disapa Pakde.

Namun saat ini, settingan tunggangannya masih menggunakan Bensol. Kalau memang harus pakai Pertamax Plus, baginya tidak begitu masalah. Soalnya semua tim juga pakai bahan bakar yang sama. "Paling butuh riset sekitar 2 hari, intinya ganti piston untuk ubah kompresi dan setting karburator. Jadi siap enggak siap ya harus siap," imbuhnya sambil bilang kalau untuk mendapatkan performa bagus seperti pakai Bensol, enggak mudah.

Begitu juga yang diutarakan Ahmad Jayadi, owner tim Daya Honda Jayadi KYT Showa Federal Oil Team. Untuk seting ulang pemakaian BBM baru, semua mesti menyesuaikan. "Intinya set ulang perbandingan kompresi, durasi noken as, pengapian dan lainnya," ungkapnya, seraya bilang kalau mau lebih sempurna mesti tes di sirkuit.

Soal informasi Indoprix tahun ini akan menggunakan Pertamax Plus, ia sudah tahu sejak akhir tahun lalu. "Jadi saat ini, saya sudah riset motor injeksinya menggunakan Pertamax Plus," imbuhnya.

Di lain pihak, Rudy Hadinata, penggawang tim Tri Jaya Motor mengalami sedikit masalah dengan baru diumumkannya soal OMF tersebut pada saat meeting Indospeed. "Kita juga repot, karena baru dikasih kabar menjelang tiga minggu even berlangsung. Sedangkan kita sudah siap dengan aturan tahun lalu. Sedangkan data yang sekarang kita punya, masih data lama dengan bahan bakar avgas (bensol)," pungkasnya.

Ah, ini sebenarnya soal komunikasi saja. (otosport.co.id)